Perampok Sadis di Ngawi, di Dor Polisi
TerasJatim.com, Ngawi – Jajaran Satreskrim Polres Ngawi Jawa Timur, terpaksa menembak pentolan perampok sadis, Edi Budianto (28), alias Gendut warga Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, yang selama ini aksinya sering meresahkan masyarakat.
Dilansir dari Radar, perampok yang beroperasi di tiga lokasi berbeda itu, terpaksa ditembak polisi setelah berupaya melarikan diri ketika akan ditangkap di rumahnya Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar. Selain Gendut, polisi juga menangkap anggota komplotannya, Suprianto (37), di Grobogan, Jawa Tengah.
‘’Gendut terpaksa kami tembak karena berupaya melawan petugas,’’ terang Kasat Reskrim, Polres Ngawi AKP Andy Purnomo.
Kata Andy, Gendut Cs ini merupakan pelaku utama pencurian di Desa Sidolaju, Widodaren. Keduanya menyatroni rumah Sutopo, warga setempat, pada 11 Februari lalu.
Pelaku yang masuk rumah korban melalui jendela ini berhasil menggasak harta benda korban. Saat itu Gendut dan Suprianto menutup wajahnya dengan sarung, dan nekat mengancam Sutopo agar menyerahkan harga bendanya.
Ujung sabit dan belati di arahkan pelaku pada leher korbannya. ‘’Pelaku tergolong sadis, tidak ragu-ragu melukai korbannya jika keinginannya tidak dituruti,’’ katanya.
Karena ketakutan, saat itu korban menyerahkan perhiasan emasnya berupa gelang dan kalung pada pelaku, yang kemudian dijual dan menghasilkan uang sebesar Rp 1,8 juta yang dibagi rata.
‘’Masing-masing dapat Rp 900 ribu. Menariknya, mereka ini dalam melancarkan aksinya menggunakan motor hasil gadai,’’ imbuh Andy.
Hasil telisik polisi, kawanan perampok ini cukup trengginas. Ada dua hingga tiga lokasi yang menjadi sasaran pelaku. Di dua lokasi, Gendut melancarkan aksinya bersama Suprianto, sementara satu lokasi lainnya, Gendut beroperasi sendiri.
‘Keduanya kami jerat dengan pasal 365 KUHP subsider Pasal 368 KUHP tentang pencurian dengan tindak kekerasan dan ancaman,’’ pungkas Andy. (Red/TJ)
