Pengrajin Barong, Lestarikan Budaya

Pengrajin Barong, Lestarikan Budaya

TerasJatim.com, Kediri – Dengan hanya menggunakan peralatan tradisional, warga Kediri Jawa Timur ini mengukir dan memahat bongkahan kayu hingga membentuk pola-pola, yang nantinya digunakan untuk kepala barongan.

Budaya barongan dan ganongan ini, melekat erat di masyarakat setelah seni tradisional jaranan.

Bertempat di teras rumah di kelurahan Banaran Kota Kediri Jawa Timur, Bambang Sutrisno (30), mengerjakan pahatan topeng barong dan ganongan.

Selain itu, Bambang juga terkadang mendapat pesanan untuk membuat dadak merak atau lebih di kenal dengan reog.

“Lama pembuatan topeng ini pun berbeda-bedai, untuk topeng ganongan selama 3 minggu, topeng barong selama 1 bulan, sedang kan untuk reog dapat mencapai 3 bulan untuk menyelesaikannya,” kata Bambang Sutrisno.

“Rata-rata kerajinan  ini menggunakan kayu waru tengis dan kayu cangkring, sehingga banyak diminati pembeli yang juga pemiik paguyuban jaranan dan barongan,” imbuh  Bambang.

Seperti yang diungkapkan Joko Priyono, bahwa dirinya  telah lama menjadi pelanggan tetap dan sering memesan topeng barong dan ganong dari hasil karya Bambang, untuk grup keseniannya.

Sementara itu, harga dari topeng ini bervariasi, tergantung dari tingkat kesulitan dan jenis kayu. Untuk topeng barong 3 sampai 4 juta, sedangkan untuk reog sekitar 30 jutaan.

Sampai saat ini pemasaran topeng barong dan reog ini sudah menjangkau di beberapa wilayah, yakni Jakarta, Batam, Bali, dan beberapa kota di Pulau Kalimantan. (Gun/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim