Penemuan Batu-Bata Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit
TerasJatim.com, Blitar – Warga Desa Paraan Kecamatan Plosorejo, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, digegerkan dengan adanya penemuan batu bata yang diduga bagian dari situs peninggalan purbakala.
Penemuan itu berawal saat Sulain (41) warga RT 4 RW 9, yang mencangkul tanah di samping rumahnya untuk dibuat septi tank. Namun saat kedalaman tanah mencapai 1,5 meter, cangkulnya terantuk batu serupa batu bata dengan ukuran lebih besar.
Karena penasaran, Sulain mencoba mencongkel bagian batubata itu dari tatanan yang menyerupai dasar bangunan. Rasa penasaran Sulain memang benar, sebab batu bata yang ditemukan ukurannya dua kali dari ukuran batu bata normal.
“Beberapa batu bata yang berhasil diambil, kemudian dibawa naik ke atas dan selanjutnya saya melaporkan ke perangkat desa setempat dan yang diteruskan ke pihak yang berwajib.”ujar Sulain.
Kabar penemuan batu bata yang yang tidak biasanya ini, langsung menyebar. Beberapa warga segera berdatangan ke lokasi untuk melihat penemuan batu-bata tersebut.
“Dari bentuknya sudah berbeda dengan batu bata sekarang. Diduga batu-bata ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. Karena Desa Ploso konon merupakan batas dua Kerajaan, yakni Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Singosari.” Terang Imam Misdi, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Menerima laporan warga, anggota Polsek Kademangan beserta Babinsa dan pamong desa langsung menuju TKP. Dan atas saran pamong desa, Sulain tidak meneruskan mencangkul tanah di sekitar lahan warisan mertuanya itu. Meski begitu polisi tidak memberi police line di area tersebut sehingga warga bisa leluasa melihat dan memasuki areal tersebut.
Sementara itu Kabid Kebudayaan Disporbudpar Kabupaten Blitar, Haryono, menyatakan, pihaknya mendatangi lokasi untuk memberi kepastian.
“Kami akan mengunjungi lokasinya beserta polisi dan BPBD untuk memastikan apakah temuan itu memang bagian situs purbakala atau bukan,” kata Haryono saat dihubungi. (Aji/TJ)
