Pencurian Penyu Di Banyuwangi Marak

Pencurian Penyu Di Banyuwangi Marak
Dua ekor penyu yang ditinggalkan oleh kawanan pencuri penyu di kawasan Pantai Tegal Dlimo, Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Pencurian penyu di Banyuwangi Jawa Timur diduga marak terjadi. Hal itu diperkuat dengan adanya pencurian hewan langkah ini, di kawasan Pantai Tegal Dlimo, Kecamatan Tegal Dlimo Banyuwangi.

Sayangnya para pelaku pencuri hewan yang dilindungi tersebut lolos dari kejaran Polair Banyuwangi.

Kastpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi kepada TerasJatim.com Senin (02/05), mengatakan, pelaku berhasil lolos dari kejaran petugas lantaran kapal yang digunakan pelaku sangat cepat. Sedangkan petugas yang saat itu menyamar, hanya menggunakan kapal nelayan.

Di lokasi, petugas menemukan dua ekor penyu mati dalam kondisi terikat. Diduga dua ekor penyu tersebut belum sempat dibawa pelaku lantaran keburu kepergok petugas. Sedangkan sebanyak 67 ekor penyu berhasil dibawa kabur, karena di lokasi terdapat 67 ikat tali, bekas menjerat penyu.

“Meski kita sudah beri peringatan berupa tembakan, tapi para pencuri itu tetap nekat kabur,” ujarnya. Puluhan penyu tersebut, diduga dijual ke sejumlah hotel di Bali. Karena berdasarkan hasil koordinasi Polair Banyuwangi dengan Polda Bali, di Bali banyak hotel yang menyediakan daging penyu untuk bule.

“Saat ini kita terus melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pelaku, karena saat itu kondisi gelap.

Barang bukti berupa dua ekor penyu yang mati tersebut, selanjutnya diserahkan pada Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi.

Sementara itu Wiyono Adi Tanojo, Direktur Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), sangat menyayangkan adanya pencurian penyu. Terlebih hewan langkah yang dijarah pencuri tersebut, diperkirakan sudah berumur 20 tahun lebih. Padahal untuk merawat penyu membutuhkan proses yang sangat panjang.

Menurutnya dampak dari marakanya pencurian penyu jenis hijau (Chelonia Mydas) tersebut, ekosistem laut menjadi kacau.

“Harga penyu yang dicuri itu, diperkirakan antara 2 hingga 5 juta rupiah per-ekornya,” kata penggiat penyelamat penyu ini.

Untuk mengantisipasipasi marakanya pencurian penyu di Banyuwangi, ke depan BSTF akan meningkatkan sosialisasi kemasyarakat, t.ermasuk akan menggandeng pegiat wisata bahari di wilayah setempat. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim