Pemain ‘Botohan’ Intai Pilkades Serentak di Bojonegoro

Pemain ‘Botohan’ Intai Pilkades Serentak di Bojonegoro

TerasJatim.com, Bojonegoro – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kebebasan setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak mencalonkan diri sebagai Kepala Desa (Kades) di manapun di seluruh NKRI, diprediksi bakal dimanfaatkan para pemain taruhan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk mengeruk untung.

Taruhan Pilkades atau yang biasa disebut ‘Botohan’ oleh masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Jatim, nampaknya bakal menjamur. Pasalnya, sejumlah ‘pemain botohan’ telah bersiap-siap dengan modus mengusung calon kades ‘boneka’. Targetnya, bukan pemenangan Pilkades, namun semata-mata menang bisnis taruhan.

“Ini sudah siap-siap nyemplung botohan memanfaatkan putusan MK terkait kebebasan persyaratan domisili calon kades,” ujar salah satu mantan pemain taruhan yang enggan disebutkan namanya, Minggu (18/09).

Ia menyebut, petaruh itu mempunyai jaringan yang luas tak hanya lokal saja. Ada yang dari luar kota bahkan tak sedikit pula hingga luar provinsi bahkan seringkali petaruh luar pulau datang untuk botohan pilkades.

Tak main-main, menurutnya para petaruh kelas besar biasanya juga datang bersama semacam tim survey. Hal itu dikarenakan uang taruhan mereka juga tidak ‘ecek-ecek’ dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Bondhone yang petaruh dari luar kota itu ya ratusan juta untuk botohan. Biasanya, mereka datang beberapa orang beserta tukang surveynya beberapa minggu sebelum Pilkades hingga jelang hari H,” tambahnya.

Dirinya meyakini, dengan adanya putusan MK tersebut para pemain botohan sangat diuntungkan. Sebab, bisa menggunakan berbagai cara termasuk mengusung calon kades untuk dijadikan alat memenangkan botohan.

“Ya dibandhani sak kapok’e oleh para boss taruhan, tapi target utamanya menang botohan. Lha kalau calon kades yang diusung itu juga menang, kan untung dobel, dapat duit botohan dapat jabatan juga,” imbuhnya lagi sambil memastikan kalau beberapa desa yang akan menggelar Pilkades sudah kemasukan para pemain botohan tersebut.

Seperti diketahui, tak lama lagi ada 32 desa yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, yang akan menghelat Pilkades secara serentak. Pekan ini sejumlah desa tersebut sudah memasuki tahapan pendaftaran bakal calon kades yang dibuka mulai tanggal 16 hingga 26 September mendatang. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim