PDAM Sumenep Nihil Pemasukan Untuk PAD
TerasJatim.com, Sumenep – Salah satu BUMD yang bergerak di bidang distribusi air bersih, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumenep, rupanya tidak memiliki sumbangsih pemasukan yang berarti untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep pada tahun 2015.
Padahal, jenis usaha PDAM merata di semua daerah di kota dan sebagian kecamatan di wilayah Sumenep.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep, Imam Sukandi.
Pihaknya menjelaskan, bahwa pada tahun 2015 kemarin, target sumbangan dari perusahaan daerah Rp 18,5 miliar tapi hanya terealisasi Rp 12 miliar lebih.
“Ada sekitar Rp 6 miliar target pendapatan lepas. Tahun 2015 kemarin target PAD dari perusahaan daerah hanya 66,66 persen. Bahkan ada beberapa perusahaan daerah yang tidak menyetor pemasukan sama sekali yaitu PDAM dan PT Sumekar Line,” terangnya.
Imam berdalih, perusahaan yang nihil kontribusi terhadap PAD, karena dianggap tidak memenuhi atau tidak mendapat untung, tidak wajib memberikan konteribusi kepada PAD.
“Yang tidak untung adalah PDAM, PT Sumekar Line, yang lainnya seperti PT WUS hanya menyumbang Rp 500 juta, BPRS Bhakti Sumekar menyumbang Rp 5,8 miliar,” urainya.
Pihaknya menegaskan, ketidak wajiban perusahaan daerah menyetor terhadap PAD sudah tercantum dalam Perda, bagi perusahaan yang tidak untung.
“Operasionalnya berkurang terus. Keharusan memberikan kontribusi tidak diwajibkan,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Kabupaten Sumenep Sih Purwadianto berdalih, bahwa PDAM tidak nihil dalam memberikan sumbangsih terhadap PAD Kabupaten Sumenep.
Pihaknya mengaku sudah menyetor pendapatan ke DPPKA, tapi merupakan kontribusi di luar pendapatan untuk PAD.
“Kami sudah setor pendapatan lain-lain yang sah setara dengan PAD. Kami sudah verifikasi ke DPPKA. Tahun 2015 menyetor Rp 50 juta,” ujarnya saat ditemui TerasJatim.com, Kamis (03/03). (Anw/TJ)
