Pasca Satu Orang Petugas Lapas Ditangkap Polisi, Kalapas Banyuwangi Gelar Tes Urine Anggotanya
TerasJatim.com, Banyuwangi – Pasca tertangkapnya salah satu oknum petugas Lapas Kelas II B Banyuwangi oleh Satnarkoba Polres setempat, Kalapas Banyuwangi menggelar tes urine terhadap puluhan pejabat dan petugas lapas setempat, Kamis (05/01).
Dalam tes urine yang dilakukan di dalam salah satu ruangan lapas, satu persatu petugas ataupun pejabat Lapas Banyuwangi memberikan sampel urine mereka untuk dilakukan pemeriksaan.
Kalapas Banyuwangi Arimin kepada TerasJatim.com mengatakan, tes urine terhadap petugas dan pejabat lapas itu sebagai upaya antisipasi dan bersih-bersih di internal lapas agar terhindar dari kasus narkoba.
“Tim yang melakukan tes urine dari internal kita sendiri,” ujarnya.
Kegiatan tes urine ini sengaja digelar secara mendadak, sebab tidak menutup kemungkinan ada petugas atau pejabat lapas yang terindikasi menggunakan narkoba.
“Sanksi nantinya harus melalui proses, tidak bisa kita jawab sekarang,” jelasnya.
Dari sebanyak 76 petugas lapas, yang terdiri dari 41 bagian pengamanan dan 35 staf administrasi kantor, hasil tes urine sementara menunjukan negatif.
Selain melakukan tes urine terhadap puluhan pegawai, Lapas Banyuwangi juga memusnahkan barang bukti hasil razia di sejumlah blok lapas. Barang-barang itu diantaranya ratusan ponsel, pisau yang terbuat dari sikat gigi, rice cooker dan pemanggang roti.
“Barang-barang itu kita bakar, karena tidak diperbolehkan di dalam lapas,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya di TerasJatim.com, salah satu oknum petugas Lapas Banyuwangi ditangkap Satnarkoba Polres setempat (04/01).
Oknum berinisial JF (57) itu ditangkap di depan Lapas Banyuwangi lantaran diduga memiliki narkoba jenis sabu-sabu.
Anggota Satnarkoba yang sudah lama menyanggong di depan Lapas Banyuwangi, langsung menangkap JF sesaat setelah keluar selesai dinas di Lapas setempat. (Irh/Red/TJ)
