Pansus, Kena Topan dan Lesus

Pansus, Kena Topan dan Lesus

TerasJatim.com – Hampir sebagian dari kita merasa skeptis, jika setiap kali DPR akan mempunyai niatan untuk membentuk sebuah tim Pansus maupun Panja. Banyak diantara kita bertanya-tanya dalam hati sendiri, Opo iyo ?

Pertanyaan “apa iya” ini, bisa jadi didasari atas sejumlah kinerja Pansus atau Panja, yang sebagian hasilnya mengecewakan dan masyarakat menganggap semata-mata hanya untuk dagelan komoditas politik saja. Seperti halnya Pansus Century yang hingga kini, “bablas angine”. Baru-baru ini saja, nyaring terdengar mereka akan merencanakan  pembentukan Pansus Kabut Asap di Sumatera dan Kalimantan. tapi mungkin karena “takut disorakin”, akhirnya sekarang sunyi sendiri.

Sekarang DPR sedang membentuk Pansus Pelindo II dan sudah mulai setengah jalan. Namun, satu dua hari ini, kita mendengar sudah mulai “gembos dan masuk angin”.

Pansus Pelindo II yang sudah terbentuk, dari awal banyak kalangan yang mengingatkan sekaligus mempertanyakan keseriusan DPR yang ngotot membentuk Pansus Pelindo II ini. Sebab, mereka menilai bahwa pansus ini penuh dengan kepentingan politik yang akan menggembosi kinerjanya sebelum berjalan. Dan ternyata semuanya tak terbantahkan. Banyak persoalan di internal Pansus Hak Angket Pelindo dan hal ini sudah diprediksi jauh-jauh hari, bahwa Pansus ini tidak akan bisa berjalan efektif.

Awalnya, Pansus dibentuk dengan itikad sangat baik dari semua fraksi yang ada di DPR. Namun, lama-kelamaan, seperti dugaan banyak pihak sebelumnya, ada banyak kepentingan dari fraksi tertentu yang pada perjalanannya  tercium oleh fraksi lain.

Banyak yang beranggapan bahwa dari awal  Pansus Pelindo itu tidak penting. Sebab lembaga Kepolisian dalam hal ini Bareskrim Polri sudah menanganinya, dan dinilai masih berjalan sesuai koridor hukum yang benar. Artinya, seharusnya  justru Polri diberi ruang yang luas untuk mengusut kasus tersebut dari perspektif hukum. Namun lucunya, tiba-tiba hal yang kasat mata berbau hukum ditarik ke ranah politik.

Dari sisi undang-undang, memang dibolehkan dan  sah-sah saja jika DPR membentuk pansus, karena hal itu merupakan hak mereka. Namun, kalau pada perjalanannya belum apa-apa sudah dianggap masuk angin, saya yakin hal ini akan semakin membuat citra lembaga DPR semakin tergerus. Pansus dianggap tidak mempunyai kekuatan dalam sebuah proses penyelidikan. Sebab ranah penyelidikan dan penyidikan ada pada lembaga hukum seperti Kepolisian, yang mana pada kasus Pelindo ini memang Polri telah menangani kasus tersebut sejak awal. Seharusnya semua pihak, termasuk DPR harus mendukungnya secara  penuh untuk menuntaskan secara hukum.

Bisa jadi, karena adanya Pansus dan proses politik di DPR, proses penyelidikan hukum yang dilakukan oleh Polri jadi ikut terhambat. Bahkan dikhawatirkan, proses politik dengan terbentuknya pansus akan mengecilkan peran penegakan hukum. Ini sungguh ironi pada sebuah negara yang berlandaskan hukum. Seharusnya, mereka semua memahami bahwa di negara hukum, hukumlah yang menjadi panglima dan bukan politik.

Dikutip dari berbagai media nasional, konon sejumlah fraksi yang menempatkan perwakilannya di Pansus Pelindo sudah mulai mencium arah rekomendasi pansus. Oleh karena itu, sejumlah fraksi berbalik arah menyatakan pansus itu tak penting lagi.

Disebutkan bahwa Pansus ini mempunya agenda tersembunyi dari sebagian partai, yang akhirnya diketahui oleh fraksi-fraksi lain di dalam internal Pansus. Kabarnya agenda tersembunyi tersebut, adalah untuk menguasai lahan basah di kementrian BUMN.

Bukan rahasia umum,  jika selama ini Pelindo II dan Meneg BUMN dinilai sebagai  instansi dan kementrian paling basah. Dengan adanya pergeseran di Meneg BUMN dan Pelindo II maka partai politik tertentu yang menguasainya, akan bisa meningkatkan pundi-pundinya untuk persiapan Pemilu 2019 mendatang. Dipastikan tujuan pansus tidak lagi untuk memperbaiki tata kelola BUMN agar semakin baik dan sehat, tapi dibalik itu semua kita bisa mencium aroma kekuasaan untuk sebuah tujuan tertentu.

Oooh getu toh ? Pansus, kena topan sama lesus.

Salam Kaji taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim