Panglima TNI Akan Beri Sanksi Anggotanya yang Terbukti Aniaya Jurnalis di Madiun

Panglima TNI Akan Beri Sanksi Anggotanya yang Terbukti Aniaya Jurnalis di Madiun

TerasJatim.com, Jakarta – Kasus penganiayaan jurnalis yang dilakukan oleh sejumlah oknum anggota Kostrad  di Madiun Jawa Timur, direspon cepat oleh Mabes TNI.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti aksi premanisme yang dilakukan oknum anggota Kostrad terhadap wartawan di Madiun.

Gatot menyebut proses hukum akan dilakukan dan sanksi segera dijatuhkan.  “Itu semuanya sudah kami tindaklanjuti. Kami adakan penyelidikan, penyidikan,” kata Gatot di sela acara peringatan HUT ke-71 TNI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, seperti dilansir VIVA.co.id, Minggu (02/10) malam.

Gatot menuturkan, institusinya tentu akan mengendepankan cara-cara kekeluargaan dalam penyelesaian masalah itu. Terlebih masalah tersebut hanya kesalahpahaman. “Tentunya akan diproses kemudian dilakukan perdamaian dengan kedua kubu,” kata Gatot.

Meski begitu, Gatot memastikan akan ada sanksi untuk anak buahnya yang terbukti melakukan aksi kekerasan. Namun, ia belum bisa berspekulasi lebih mengenai sanksi tersebut. “Sanksinya saya tidak bisa sampaikan berat atau ringan sesuai dengan hasil penyelidikan, penyidikan, dan hukum tentunya,” kata Gatot.

Sebelumnya seperti yang ditulis TerasJatim.com, Sony Misdanto, jurnalis yang juga kontributor Net TV, menjadi korban kekerasan oknum TNI AD (Kostrad) Madiun saat meliput kericuhan antara sejumlah anggota TNI AD dengan peserta konvoi Sura Agung di perempatan Ketekan Kota Madiun Jawa Timur,  Minggu (02/10) siang.

Akibat aksi premanisme ini, Sony menderita luka lebam di bagian wajah dan peralatan kameranya rusak. (Her/Kta/Red/TJ)

Sedang Liputan, Jurnalis Net TV Madiun Dikeroyok Sejumlah Oknum Anggota TNI

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim