Pangkoarmatim : Bandara Juanda Adalah Zona Militer dan Tanggung Jawab TNI AL

Pangkoarmatim : Bandara Juanda Adalah Zona Militer dan Tanggung Jawab TNI AL
Panglima Komamdo Armada Timur TNI AL, Laksamana Muda Darwanto

TerasJatim.com, Surabaya – Beberapa waktu lalu, sejumlah pengacara di Surabaya mengajukan gugatan kepada Presiden Jokowi. Gugatan itu terkait keinginan agar di Bandara Juanda Surabaya berdiri sebuah kantor polisi.

Gugatan tersebut, selain ditujukan kepada presiden, juga ditembuskan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) dan Kapolri. Gugatan dimasukkan ke Pengadilan Negeri Surabaya oleh M Soleh, pemegang kuasa dari delapan pengacara.

Menyikapi gugatan tersebut, Panglima Armada Timur (Pangarmatim) TNI AL Laksamana Muda Darwanto angkat bicara.

Jenderal AL berbintang dua itu justru mempertanyakan kenapa harus ada gugatan. “Ngapain menyangkut pautkan Presiden dalam gugatan ini. Kami, TNI AL, sangat menyayangkan itu, karena kurang etis,” ujarnya.

Lanjut Laksda Darwanto, pihaknya merasa bahwa area Bandara Juanda adalah merupakan wilayah tanggung jawabnya. Selain itu, sebuah kantor polisi tak perlu ada di Bandara Juanda karena Juanda merupakan kawasan militer yang pengamanannya berada di bawah kendali TNI-AL sebagai pemiliknya.

Bandara Juanda tetap berada dalam kawasan militer karena sewaktu-waktu bisa digunakan untuk kepentingan negara. Hal serupa juga terjadi di bandara lain yang juga merupakan kawasan militer.

“Kami memaklumi, penggugat tidak memahami sejarah Bandara Juanda yang berada di atas lahan milik TNI AL,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, TNI AL sanggup dan menjamin keamanan areal Bandara Juanda yang merupakan zona militer. Termasuk dengan memberikan pendidikan kepada tenaga bagian keamanan yang bertugas di Bandara Juanda, sehingga mereka mendapatkan sertifikat internasional.

Darwanto bahkan menyebut jika sejak tahun 2010, sistem keamanan di Bandara Juanda telah berkali-kali mendapat penghargaan sebagai fasilitas layanan dengan keamanan terbaik di level Asia.

Namun pihaknya menghormati gugatan tersebut dan TNI- AL tetap akan patuh pada hukum yang berlaku. TNI-AL akan menyiapkan ahli-ahli hukum untuk menjawab gugatan tersebut.

“Kami siap menghadapi gugatan tersebut.  Yang terpenting sekarang, mari kita hidup tertib, aman, dan kondusif. Jangan sampai ada penilaian dari pihak lain untuk menilai Bandara Juanda tidak baik,” pungkasnya. (Ah/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim