Panen Padi ‘Walikan’ di Bojonegoro Hancur Diserang Wereng, Petani Gigit Jari

Panen Padi ‘Walikan’ di Bojonegoro Hancur Diserang Wereng, Petani Gigit Jari

TerasJatim.com, Bojonegoro – Musim panen padi ‘walikan’ atau musim tanam padi tahap II di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jatim, kali ini mengalami penurunan drastis. Pasalnya, ribuan hektar tanaman padi terserang hama wereng parah.

Di Kecamatan Kepohbaru dan beberapa kecamatan lainnya, hasil panen padi dipastikan merosot hingga 50 persen dari perolehan normal. Tak sedikit pula, petani yang harus gigit jari lantaran gagal panen.

“Lahan yang biasanya perolehan panen 1 ton padi, saat ini rata-rata hanya keluar 5 sampai 6 kwintal saja,” kata Suprapto, petani warga Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru kepada TerasJatim.com, Minggu (28/05) petang.

Lanjutnya, entah berapa jumlah tetangganya yang tidak bisa membawa pulang hasil tanaman padi karena kering akibat serangan hama wereng tersebut. Padahal segala jenis upaya telah diusahakan petani untuk menanggulanginya.

“Masih kalah dengan hama. Obat-obatan apapun tidak mempan menghalau wereng,” imbuhnya.

Saat disinggung peran Dinas Pertanian yang turun untuk memberikan penyuluhan guna meminimalisir serangan wereng? Ia mengaku ada, tetapi hanya sebatas teori semata.

Di sisi lain, efek merosotnya panen padi tahap II ini juga berbanding lurus dengan meruginya usaha penebas gabah yang ada. Hal itu dikarenakan hasil padi yang ditebas melenceng jauh dari perkiraan awal.

“Ya kalau seperti ini jelas rugi, terutama pada awal-awal panen lalu, tetapi mau gimana lagi namanya juga usaha, untung rugi itu biasa tapi ya ‘jeruh’ utange,” ujar Arif, salah satu penebas yang mengaku asal Kecamatan Rengel Tuban.

Yang pasti, hampir seluruh petani mengharapkan kehadiran pemerintah paling tidak untuk memberikan bantuan berupa modal untuk mengolah lahan mereka lantaran praktis para petani terutama yang gagal panen sudah kehabisan modal.

“Untuk biaya tanam, pupuk dan obat-obatan kemarin itu para petani sudah hutang, kalau ndak dibantu pemerintah terus dibantu siapa lagi?,” tukas Samijan, petani lainnya penuh harap. (Sai/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim