PAD Bojonegoro Ditargetkan Meningkat 9,57 %
TerasJatim.com, Bojonegoro – Rapat Paripurna DPRD dalam acara penyampaian nota keuangan Bupati tentang Rancangan perubahan APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 dilaksanakan jum’at (25/9).
Rapat kali ini dipimpin oleh wakil ketua Suyuti yang dihadiri 32 anggota dewan, bupati, forpimda dan SKPD di jajaran pemkab Bojonegoro.
Menurut bupati, Total pendapatan pada APBD Perubahan Tahun 2015 diestimasikan mencapai 2 Trilyun 979 Milyar 186 Juta 265 Ribu 486 Rupiah 84 Sen, atau mengalami peningkatan 1,12% dibandingkan target pendapatan dalam APBD Tahun 2015 sebelum perubahan yang mencapai 2 Trilyun 946 Milyar 123 Juta 915 Ribu 803 Rupiah 26 Sen.
Dari total estimasi kemampuan pada sisi pendapatan pada APBD Perubahan Tahun 2015 tersebut, target Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan sebesar 9,57 %, yaitu dari 262 Milyar 951 Juta 712 Ribu 448 Rupiah 41 Sen pada APBD 2015 sebelum perubahan, ditargetkan meningkat menjadi sebesar 288 Milyar 126 Juta 995 Ribu 402 Rupiah 99 Sen.
Dari target sebesar 151 Milyar 807 Juta 23 Ribu 178 Rupiah 91 Sen pada APBD Tahun 2015 sebelum perubahan, dalam APBD Perubahan diestimasikan meningkat 6,79 % atau menjadi sebesar 162 Milyar 109 Juta 34 Ribu 189 Rupiah 40 Sen.
Selanjutnya, penerimaan dari Dana Perimbangan mengalami penurunan 3,42 %, yaitu dari 2 Trilyun 144 Milyar 452 Juta 866 Ribu 678 Rupiah 85 Sen pada APBD 2015 sebelum perubahan, menjadi sebesar 2 Trilyun 71 Milyar 12 Juta 242 Ribu 225 Rupiah 85 Sen,
Sedangkan pada Pos Pendapatan yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Yang Sah ditargetkan mengalami peningkatan 15,10 % yaitu dari 538 Milyar 719 Juta 336 Ribu 676 Rupiah menjadi sebesar 620 Milyar 47 Juta 27 Ribu 858 Rupiah.
Bupati juga menambahkan, dari penjelasan terkait penyesuaian target pendapatan, nampak bahwa penetapan strategi kebijakan sebagai penjabaran arah kebijakan umum anggaran pendapatan berikut sisi-sisi penajamannya telah menunjukkan hasil cukup baik. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan strategi kebijakan sisi pendapatan yang tepat, disertai kesungguhan dalam upaya peningkatan kinerja, akan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penerimaan daerah secara lebih proporsional. (Eko/TJ)
