Pabrik Triplek di Tempeh Lumajang Terbakar, 14 Orang Terluka
TerasJatim.com, Lumajang – Kebakaran hebat terjadi di pabrik pembuatan triplek milik PT. Tri Tunggal Lakasana, yang terletak di Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Jatim, Jumat (22/02/19) sore.
Selain menghanguskan sejumlah isi pabrik, insiden ini juga melukai 14 orang karyawan. Bahkan 4 orang diantaranya harus menjalani perawatan intensif di RSU DR Haryoto Lumajang karena mengalami luka bakar serius.
Para korban mengalami luka bakar dikarenakan percikan oli panas yang mengenai tubuh mereka.
Informasi yang dihimpun, api diduga berasal dari kebocoran tabung oli yang ada di mesin boiler, yang kemudian menetes pada bagian peredam panas.
Meski sebelumnya kebocoran ini sudah diperbaiki oleh teknisi, nyatanya kebocoran kembali terjadim. Dari tetesan tersebut, kemudian menimbulkan percikan api dan terjadilah ledakan pada tabung oli tersebut.
Untuk menjinakan kobaran api, tiga mobil PMK dari Pemkab Lumajang didatangkan ke lokasi kejadian.
Di lokasi kebakaran, petugas dibantu warga sekitar bahu membahu untuk memadamkan api. Berkat kesigapan dan kerja keras petugas, api dapat dipadamkan satu setengah jam kemudian.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban yang mendatangi lokasi kebakaran menuturkan, pihaknya bersyukur kejadian ini tidak sampai memakan korban jiwa.
“Alhamdulillah kejadian ini tak merenggut korban jiwa. Namun 4 orang harus dirawat di RS Haryoto karena mengalami luka bakar yang cukup serius dengan tingkat luka maksimal 32 persen,” ungkapnya.
Untuk menyelidiki penyebab kebakaran, polisi melakukan penyelidikan. “Untuk sementara kami tengarai awal mula titik api adalah dari kebocoran tabung oli pada mesin sehingga tetesan oli tersebut jatuh ke peredam panas mesin dan menyebabkan percikan api. Namun untuk kepastiannya tunggu tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya yang akan turun ke lokasi,” imbuhnya.
Arsal menambahkan, bukan kali pertama tempat tersebut terbakar. “Sebelumnya pada Minggu (17/02/19) juga terjadi kebakaran di tempat yang sama. Namun saat itu api dapat dipadamkan oleh karyawan sendiri dan tak memakan korban sama sekali,” pungkasnya. (Luk/Kta/Red/TJ)
