Operasi Pasar Belum Berimbas Signifikan Terhadap Harga Cabai di Banyuwangi

Operasi Pasar Belum Berimbas Signifikan Terhadap Harga Cabai di Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Operasi stabilisasi harga cabai rawit yang dilakukan Bulog  Banyuwangi  Jawa Timur bersama pemerintah daerah setempat, ternyata belum memiliki dampak signifikan terhadap tingginya harga cabai di Kabupaten yang berjuluk Sunrise Of Java itu.

Salah satu pedagang sayur mayur di pasar Banyuwangi, Retno Tiara mengatakan, saat ini harga cabai masih bertengger di kisaran angka Rp100 ribu perkilogramnya.

“Terkadang harganya naik turun, antara Rp90 ribu dan Rp95 ribu,” ujarnya kepada TerasJatim.com (24/01).

Akibat masih tingginya harga cabai di pasar Banyuwangi, menurut Retno, daya beli masyarakat menjadi berkurang dari sebelumnya.

Jika saat harga cabai normal, pelanggan mampu membeli hingga satu kilogram, namun ketika harga cabai masih melambung tinggi, mereka hanya mampu membeli separuhnya saja.

Padahal Bulog Banyuwangi bersama pemerintah daerah setempat sudah beberapa kali mekalukan operasi pasar di sejumlah titik di Banyuwangi.

Bahkan dalam operasi pasar yang digelar, Bulog Banyuwangi perhari rata-rata mampu mendistribusikan sebanyak 100 kg cabai rawit.

Raden Guna Dharma  Kasub Divre IX Bulog Banyuwangi mengatakan, sejak bulan Desember 2016 lalu hingga Senin (23/01), pihaknya  sudah mendistribusikan sebanyak 1,7 ton cabai rawit dengan harga murah.

“Kalau sebelumnya kita jual Rp50 ribu perkilo, untuk hari ini (Senin) kita jual Rp60 ribu perkilonya, karena ada kenaikan harga dari petani,” jelasnya.

Guna Dharma menegaskan, operasi pasar murah akan terus digelar hingga harga cabai rawit di Banyuwangi kembali normal. (Irh/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim