Ngaku Anggota TNI, Residivis asal Tlogoanyar Lamongan Dibekuk di Stasiun

Ngaku Anggota TNI, Residivis asal Tlogoanyar Lamongan Dibekuk di Stasiun

TerasJatim.com, Lamongan – Lantaran menyaru sebagai anggota TNI, Odhi Winarto, pemuda 21 tahun, warga Jalan KH. Ahmad Dahlan, Tlogoanyar Kabupaten Lamongan jatim, dibekuk anggota Intel dan Provost Kodim 0812 Lamongan, saat menunggu kereta api di Stasiun Lamongan, Selasa (10/10) malam.

Penangkapan tersebut dilakukan, lantaran banyak warga yang mengaku resah terhadap aksi Odhi yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI dan bertugas di Yonif 623 Kalimantan Selatan itu.

Saat Odhi duduk di ruang tunggu, sejumlah petugas datang dan membawanya ke Markas Subdenpom V-2/3 Lamongan, untuk dimintai keterangan.

Informasi yang dihimpun, pelaku sudah lama menjadi target operasi petugas, setelah banyaknya laporan jika pelaku sering mengaku-ngaku sebagai anggota TNI dan memperdaya sejumlah wanita yang ia janjikan untuk dinikahi. Namun janji itu hanya sebatas janji, karena pelaku tiba-tiba pergi meninggalkannya.

Dalam aksinya itu, pelaku merubah namanya dengan nama samaran yakni Aris Setyawan. Hal itu juga terlihat pada akun facebook miliknya yang bernama Pratu Aris Setyawan dengan foto profil yang memperlihatkan dirinya sedang memakai seragam TNI lengkap.

Sementara itu, ibu pelaku yang kesehariaanya sebagai buruh cuci dan bapaknya sebagai tukang becak terlihat shok, ketika mendengar anaknya ditangkap.

“Tadi pamitnya mau berangkat ke Jakarta untuk kerja. Tiba-tiba dia telpon ibunya sambil nangis dan mengatakan kalau dia ditangkap di stasiun,” terang LL yang merupakan tetangga dan kerabat pelaku.

Saat dilakukan pemeriksaan, terungkap jika Odhi merupakan residivis yang sebelumnya pernah masuk penjara dalam kasus penipuan sejumlah uang di salah satu kantor koperasi simpan pinjam tempat ia bekerja.

Setelah keluar dari penjara, dirinya semakin jarang terlihat di lingkungan sekitar dan hari-harinya lebih banyak dilakukan dengan duduk manis di rumah.

“Ya memang anak itu jarang terlihat. Cuma beberapa hari yang lalu ada seorang laki-laki yang tanya ke saya tentang keberadaan dia. Kayaknya dia anggota. Tapi saya bilang gak tahu karena memang OW gak pernah terlihat,” terang DF yang merupakan tetangga pelaku.

Hingga saat ini, Odhi masih dimintai keterangan petugas di markas Subdenpom, sebelum diserahkan ke aparat kepolisian. (Kta/Red/TJ/Sindoraya)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim