Musim Penghujan, Omset Pedagang Buah Menurun Hingga 20 Persen

Musim Penghujan, Omset Pedagang Buah Menurun Hingga 20 Persen

TerasJatim.com, Situbondo – Musim penghujan, sejumlah pedagang buah pasaran di Kabupaten Situbondo Jatim mengalami penurunan omset penjualannya hingga 20 persen.

Para pedagang buah mengaku, anjloknya omset penjualan tersebut dipicu musim hujan sehingga berdampak pada  rendahnya daya konsumsi buah masyarakat .

M. Nasir (45), salah satu pedagang di Jalan Ijen wilayah Kelurahan Mimbaan Situbondo mengaku, pelanggannya mayoritas adalah pedagang minuman dan makanan yang berbahan dasar buah-buahan. Jika omset penjualan mereka turun, di musim hujan seperti ini, maka secara otomatis omset penjualan buah di pasaran juga akan ikut turun.

“Kebanyakan pelanggan itu dari penjual minuman yang berbahan buah-buahan, tapi  kalau musim hujan seperti ini penjualan mereka menurun, makannya kami sebagai pemasok bahannya juga ikutan turun,” ujar Nasir, kepada TerasJatim.com,  Senin (04/12).

Meski tidak menjelaskan secara detail omset perharinya, menurut Nasir, penurunan omset ini sudah umum terjadi ketika musim penghujan tiba.

Meski pada bulan ini banyak kegiatan masyarakat atau hajatan bertepatan dengan perayaan maulid, itupun tak membantu untuk mendongkrak omset penjualan. Ditambah lagi di musim hujan, akan berpotensi buah akan cepat membusuk dan tak bisa terjual, sehingga para pedagang buah akan merugi.

“Di musim hujan mesk banyak kegiatan masyarakat seperti mauludan namun tak bisa mendongkrak omset  sehingga buah yang biasanya untuk kebutuhan beragam hantaran hajatan jarang dipesan,” terangnya.

Sementara Nanik (30), seorang pedagang buah yang berada di lokasi Terminal Situbondo mengatakan, untuk harga berbagai jenis buah tetap stabil.

Menurutnya, bila musim hujan,  pembeli akan berkurang meski harga buah di pasaran tidak ada perubahan. Hanya saja, tambah Nanik, pasokannya seringkali terlambat karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

Secara terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Situbondo, jatim (Disperindag), Abdul Wahid Wahab mengatakan, dalam kondisi apapun pedagang  harus tetap mampu bersaing dengan pedagang lainnya dengan meningkatkan pelayanan kepada pembeli.

Diharapkan para pedagang lebih cerdas menyikapi bagaimana melakukan pola dagangannya agar laku demi menunjang stabilitas omsetnya.

“Dalam era persaingan sekarang ini semua pedagang harus mampu dan cerdas bersaing untuk memikat para pembeli,” kata Wahid, Senin (04/12).

Menurutnya, sebagai intansi teknis yang menangani perdagangan, pihaknya tidak bisa mengintervensi pedagang karena mereka sebagai mitra kerja pemerintah.

“Semua pedagang yang menjalankan usaha di wilayah Kabupaten Situbondo merupakan mitra pemerintah untuk melayani masyarakat,” imbuh Wahid.

Lebih jauh Wahid mengatakan,, memang tidak bisa terhindarkan bila musim hujan para pedagang cemas karena omset penjualannya menurun, di tambah lagi resiko buah yang di jual akan mudah busuk sehinnga pedagang harus merugi.

Namun pihaknya berharap,  persaingan antar pedagang di Situbondo berkembang secara positif dengan tetap memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim