Musim Panen Raya, Harga Beras di Lamongan Turun

Musim Panen Raya, Harga Beras di Lamongan Turun

TerasJatim.com, Lamongan – Memasuki musim panen raya, harga beras di Kabupaten Lamongan relatif turun. Sebelumnya, pada bulan Desember 2017 dan Januari 2018 harga beras sempat mengalami kenaikan. Penyebab penurunan ini bukan karena impor, melainkan melimpahnya stok beras produksi petani seiring meluasnya panen padi di Lamongan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mohammad Zamroni melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan, pada minggu pertama Maret, harga beras di Pasar Sidoharjo untuk IR 64 kualitas Medium yang semula Rp9.000 perkilogram, turun menjadi Rp 7.000 perkilogram.

Berbeda dengan harga beras di Pasar Babat, yang cenderung stabil pada harga Rp9.000 perkilogram. Sementara di Pasar Blimbing dan Pasar Mantup untuk kualitas beras yang sama, masing-masing turun Rp1.000 perkilogram. Dari harga semula Rp9.000 perkilogram menjadi Rp8.000 perkilogram.

Sedangkan dari data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Lamongan, panen raya pertama di Kabupaten Lamongan diperkirakan akan berlangsung hingga April mendatang.

Pada bulan Januari lalu, luas lahan panen mencapai 2.355 hektare dengan hasil 16.249,5 ton gabah kering giling (GKG). Kemudian pada Februari luas lahan panen meningkat menjadi 6.812 ha dengan hasil 47.002,8 ton GKG.

Jika target luas panen tahun 2018 ini terpenuhi, maka akan tercapai luas panen 155.000 hektare. Sementara produksi padi Lamongan tahun lalu mencapai 1.087.964 ton. (Jnr/Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim