Menghukum Anak dengan Memukul Pantatnya, Ini Risikonya

Menghukum Anak dengan Memukul Pantatnya, Ini Risikonya

TerasJatim.com – Menghukum anak dengan memukul bagian pantat atau bokong dengan keras, selama ini oleh sebagian orang tua dianggap dapat mendisiplinkan anak dan membuat anak tidak nakal.

Namun menurut penelitian, hal itu akan memberi dampak atau risiko jangka panjang untuk anak itu sendiri.

Hasil studi itu mengungkap beberapa bahaya yang dapat terjadi, antara lain dapat menyebabkan agresi, perubahan struktur otak, penyalahgunaan narkoba dan kemungkinan bunuh diri saat dewasa.

Menurut para dokter anak yang mengadakan penelitian tersebut, memberikan hukuman non-fisik lebih baik dibanding fisik. Itu karena hukuman fisik tidak lebih efektif hasilnya dalam membuat anak jadi tidak lagi nakal.

“Meskipun banyak anak-anak yang dipukuli menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat, bukti saat ini menunjukkan bahwa memukul tidak diperlukan dan dapat mengakibatkan kerugian jangka panjang,” demikian saran para dokter anak, dilansir Sidomi dari laman Fox News.

Peneliti lebih menyarankan hukuman berupa mengambil mainan favorit atau mengurangi waktu bermain gadged.

Studi lain yang dilakukan selama dua dekade belakangan juga menjelaskan ketidak-efektifan pemberian hukuman fisik, baik itu memukul bokong atau bagian tubuh lain serta adanya risiko terjadi perubahan otak, dan naiknya kadar hormon stres.

Sejumlah peneliti pun memberi larangan pada pelecehan verbal yang keras dan mempermalukan anak. Ini dikaitkan dengan masalah depresi dan perilaku menyimpang saat mereka beranjak remaja atau dewasa. (Sis/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim