Memasuki Musim Penghujan, Warga Jatim Diimbau Waspadai Banjir dan Longsor
TerasJatim.com, Surabaya – Memasuki musim penghujan, warga Jatim diimbau untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor.
Imbauan tersebut disampaikan Gubernur Jatim melalui Nomor 360/1770/208.3/2018, tanggal 23 Nopember 2018, yang ditujukan kepada Bupati/Walikota se-Jatim, perihal kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan 2018/2019.
Surat tersebut menindaklanjuti surat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya tanggal 15 Oktober 2018, Nomor : KT.304/1078/MJUD/X/2018, perihal perkiraan Kondisi Iklim bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019 dan awal musim hujan 2018/2019.
Kondisi cuaca untuk di bulan Desmber 2918 ini, diprakirakan akumulasi curah hujan berkisar 51-500 mm. Yang perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat yang berpotensi mengkibatkan adanya banjir dan tanah longsor.
Sementara untuk bulan Januari 2019, sebagian besar wilayah di Jatim akan memasuki puncak musim penghujan dengan prakiraan akumulasi curah hujan berkisar 201 sampai dengan 500 mm.
Perlu juga diwaspadai cuaca hujan yang sangat lebat disertai angin kencang puting beliung dengan kecepatn 63 km/jam berdurasi 5 – 15 menit. Bulan Desember 2018 merupakan masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.
Sehubungan dengan potensi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan rob, Gubernur juga mengingatkan agar Bupati serta Walikota se-Jatim, mengambil langkah-langkah upaya penting, yakni, membuat surat pernyataan siaga darurat, menetapkan masa siaga darurat serta tanggap darurat banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan rob sesuai kebutuhan.
Selain itu juga perlu adanaya koordinasi dan kerjasama antar OPD terkait, mengoptimalkan peran dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta membentuk Pos Siaga Bencana dari lintas sektor serta melibatkan peran TNI/POLRI dan dan seluruh lapisan masyarakat. (Jnr/Kta/Red/TJ)
