Mata Adalah Jendela Kesehatan

Mata Adalah Jendela Kesehatan

TerasJatim.com, Surabaya – Mata adalah jendela jiwa. Secara medis, mata adalah jendela kesehatan Anda. Kondisi mata Anda dapat memberikan petunjuk mengenai penyakit apa yang mungkin mengganggu kesehatan Anda.

Mata adalah satu-satunya tempat di tubuh di mana saraf, arteri, dan vena tampak “telanjang” tanpa perlu pembedahan apapun.

Proses penyakit yang tampak di mata mungkin terjadi di seluruh tubuh, sehingga tanda-tanda penyakit dapat terlihat di mata jauh sebelum gejala lain muncul.

Itulah mengapa para ahli mata merekomendasikan pemeriksaan mata secara berkala, terutama setelah Anda berusia 40.  Banyak kondisi di mata yang hanya dapat diketahui melalui pemeriksaaan oleh spesialis mata, sebagian lainnya dapat kita lihat sendiri.

Berikut adalah enam tanda penyakit di mata yang dapat kita lihat sendiri:

1. Mata menonjol

Sebagian orang lahir dengan mata menonjol seperti melotot. Kondisi tersebut normal apabila tidak mengganggu fungsi mata. Bila mata Anda menonjol tidak sejak lahir maka bisa menjadi indikasi dari suatu kondisi medis yang serius.

Selain karena glaukoma, mata menonjol dapat merupakan tanda penyakit Graves (sejenis hipertiroidisme). Gejala lain penyakit Graves adalah penurunan berat badan dan nadi cepat atau tidak teratur.

Mata menonjol juga dapat menjadi tanda hipertiroidisme oleh sebab lain dan penyakit kanker seperti leukemia dan neuroblastoma.

2. Cincin abu-abu di sekitar kornea

Cincin abu-abu di sekitar kornea adalah tanda penuaan. Istilah medis kondisi tersebut, arcus senilis, secara harfiah berarti busur penuaan.

Perkembangannya pada awalnya seperti busur sebelum kemudian menjadi lingkaran penuh. Itu adalah kondisi normal seperti halnya rambut yang berubah menjadi abu-abu (beruban) oleh penuaan.

Namun, bila Anda masih muda dan sudah memiliki arcus senilis, Anda perlu mendapatkan skrining kolesterol. Busur abu-abu di sekitar kornea dapat disebabkan oleh deposit kolesterol/lipid.

Arcus senilis di usia muda sering berkaitan dengan kadar kolesterol darah yang tinggi, yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

3. Lensa mata keruh

Katarak adalah penyakit di mana lensa mata menjadi keruh atau buram, menyebabkan penurunan daya penglihatan. Kebanyakan katarak terkait dengan penuaan atau cedera pada jaringan yang membentuk lensa mata.

Katarak yang timbul di usia yang lebih muda dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti tumor, diabetes, dan efek samping obat-obatan yang diminum dalam jangka lama.

4. Bulu mata rontok

Kerontokan bulu mata dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk penyakit kulit, efek samping obat, gangguan endokrin, kelainan metabolik, peradangan, racun, dan penyakit sistemik.

Kanker kulit yang disebut karsinoma sel basal juga dapat muncul di kelopak mata, di mana seringkali menyebabkan rasa sakit yang tidak kunjung sembuh dan kerontokan bulu mata.

5. Kelopak mata atas layuh

Kelopak mata atas yang layuh (ptosis) adalah kondisi yang tidak boleh dianggap remeh. Bila Anda mendapati kondisi tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Ptosis dapat disebabkan oleh sindrom Horner, miastenia gravis, atau gangguan saraf dan otot lainnya.

Penyakit-penyakit itu menyebabkan saraf dan otot di kelopak mata tidak berfungsi dengan baik.

6. Pembuluh darah mata meregang/bocor

Pembuluh-pembuluh darah di retina mata yang meregang dan menonjol dapat menjadi tanda tekanan darah tinggi. Perdarahan kecil di pembuluh-pembuluh darah retina dan deposit kekuningan lemak darah dapat menjadi tanda diabetes.

Kondisi tersebut dikenal sebagai retinopati diabetik, yang dapat mengganggu penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan. (Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim