Masa Depan TV dan Medsos
TerasJatim.com, Surabaya – Sejak saat ditemukannya pada abad 19, televisi merupakan media penyampaian informasi yang dianggap luar biasa. Namun saat ini, media sosial pun sudah mulai tampak menunjukkan peran yang cukup besar sebagai sumber perolehan informasi yang cepat bagi penggunanya.
Seperti sebutannya, media sosial tampaknya saat ini sudah bukan sekedar media untuk bersosialisasi bagi penggunanya saja. Lebih dari itu, kebutuhan pengguna akan sesuatu hal yang lebih dari hanya berhubungan dengan teman atau reuni semata.
Dan hal itu sudah disikapi dengan banyaknya inovasi yang terus dilakukan oleh pihak pencipta beberapa situs media sosial tersebut, yang memungkinkan user atau pemakainya memperoleh manfaat lebih banyak di media sosial, yang salah satunya adalah kesempatan memperoleh informasi, terutama informasi dan berita.
Di negara-negara maju seperti di Amerika, sudah banyak stasiun televisi yang memberikan akses siarannya kepada pengguna media sosial. Salah satunya yang cukup dikenal adalah CNN Channel di Youtube.
Namun sayangnya hal ini masih belum bisa dinikmati secara maksimal oleh publik Indonesia terhadap informasi dari stasiun tv nasional yang memberikan akses tersebut di media sosial.
Selain memperoleh informasi berita, beberapa fitur yang diprogramkan stasiun tv juga sudah mulai bisa dilakukan melalui media sosial. Seperti misalnya home shopping, atau bahkan kita dapat menikmati debat presiden melalui akun Facebook kita.
Seperti kita ketahui, kelebihan media sosial sebagai media penyampaian informasi jika dibandingkan dengan televisi, adalah kemampuannya untuk interaksi 2 arah. Di media sosial, dengan mudahnya kita bisa berkomentar dan memberikan feedback secara langsung.
Hal inilah yang membuat banyak stasiun tv di Indonesia yang juga memunculkan fitur-fitur komentar atau posting dari Facebook maupun Twitter-nya, agar ada interaksi yang bisa didapatkan.
Karena jika hanya mengandalkan partisipasi pemirsa melalui telepon, di masa kini hal ini dirasa sudah tidak ekonomis, sehingga jumlah pelaku interaksi dengan telepon pun mulai berkurang.
Keuntungan lain, informasi melalui media sosial dengan sarana gadget memungkinkan penggunanya lebih leluasa karena bisa dengan muda diakses dimana-mana secara mobile. Bahkan tetap bisa dinikmati di layar yang kecil sekalipun, seperti pengguna smartphone misalnya.
Belum lagi prospek laba yang didapat para pengguna jasa iklan komersial di media sosial. Sudah banyak pemilik merk besar yang mengkampanyekan produk mereka disana.
Melihat gelagatnya, apakah popularitas televisi pada akhirnya akan sanggup digantikan media sosial ? Kita ikuti saja perkembangannya. (Kta/TJ-Sumber Sidomi)
