‘Malem Songo’, 500 Pasang Pengantin di Bojonegoro Nikahan

‘Malem Songo’, 500 Pasang Pengantin di Bojonegoro Nikahan

TerasJatim com, Bojonegoro – Akhir Ramadhan tepatnya pada malam ke-29 atau yang biasa diaebut ‘malem songo’ oleh warga Bojonegoro, Jatim, memang termasuk malam istimewa. Pasalnya, di malam ini pasti selalu ramai dengan acara nikahan.

Data yang berhasil dihimpun TerasJatim com, menyebutkan, malam ini lebih dari 500 pasangan calon pengantin di wilayah kerja Kementrian Agama Bojonegoro, melaksanakan akad nikah.

“Satu malam ini kata Pak Naib (Penghulu) KUA ada sebanyak 530 pengantin yang nikahan,” ujar salah satu Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) di Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Minggu (03/07) malam.

Hebatnya, lanjut P3N, dari jumlah sekian itu, yang terbanyak adalah pasangan pengantin di Kecamatan Kanor, yaitu 72 pasangan pengantin. “Rekor ngantenan ‘malem songo’ sekarang ini ya daerah sini (Kanor),” imbuhnya usai menikahkan pasangan pengantin di Desa Tawang, kecamatan setempat.

Sementara itu, menurut para tokoh masyarakat, malem songo adalah malam bebas hambatan untuk menyelenggarakan prosesi pernikahan.

Hal itu, lantaran malem songo merupakan malam terbaik dan penuh berkah untuk menikah. “Lha wong jowo itu kan punya hitungan hari baik dan hari buruk di bulan-bulan lain. Tapi kalau bulan puasa, pas malem songo itu malem terbaik untuk melangsungkan pernikahan. Wes gak usah nogo dino-nogo dinoan,” ujar Mbah Dhohir (59) seorang tokoh yang sering dimintai tolong untuk ‘ndongke’ (hitung nogo dino).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sejatinya ‘ndongke’ bukanlah ndisik’i kerso (Mendahului Tuhan) namun lebih ke arah prediksi dari kejadian yang sering muncul sebelumnya.

“Itu ilmu niteni (mengingat) kebiasaan yang terjadi di dunia saja, bukan ndisiki kerso Sing Kuoso. Itu sebagai usaha untuk memilih yang terbaik saja,” terangnya. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim