Malang Terbanyak Ke 2 Pengidap HIV-AIDS di Jatim, Balen No 1 di Bojonegoro

Malang Terbanyak Ke 2 Pengidap HIV-AIDS di Jatim, Balen No 1 di Bojonegoro

TerasJatim.com, Malang, Bojonegoro  – Jumlah penderita HIV/AIDS di Malang Raya masih terus mengalami tren peningkatan. Pada peringatan hari HIV/AIDS 1 Desember, kemarin, Kota Malang malah masih menduduki peringkat dua jumlah penderita terbanyak se Provinsi Jawa Timur. Sehingga, masih dibutuhkan peran dan kesadaran masyarakat untuk menekan faktor penyebaran HIV/AIDS.

Data yang terkumpul dari 1994 hingga 2014, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Malang mencapai 3.800 penderita. Sementara, sampai akhir 2014 lalu hanya tercatat ada 3.263 kasus HIV/AIDS.

Pada periode Januari–Juli 2015 ditemukan lagi 163 kasus baru. Kota Malang kini menempati peringkat dua daerah tertinggi kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Timur. Sementara di Jawa Timur sendiri, kasus HIV/AIDS sampai pada data bulan September 2015 mencapai angka 31.131 orang.

Menurut Asih, sapaan akrab Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM., hal ini menunjukan bahwa resiko penyebaran Virus HIV cukup besar.

Kasus HIV/AIDS di Kota Malang disebabkan berbagai faktor resiko. Antara lain, penggunaan narkoba jenis jarum suntik (IDU) menempati peringkat tertinggi dengan 35,7 persen. Faktor resiko lainnya adalah wanita pekerja seks 4,8 persen, waria 1,6 persen serta narapidana dengan kasus IDU 3,4 persen.

Selain itu, ibu rumah tangga dengan pasangan beresiko mencapai 16,4 persen, gay 7,3 persen, pengguna pekerja seks 10,6 persen, kasus prenatal atau dari ibu ke janin sebesar 3,9 persen dan berbagai faktor resiko lainnya sekitar 16,3 persen. Dari kelompok usia, katanya, usia produktif antara 20 hingga 40 tahun yang mendominasi disusul usia di atas 40 tahun dan usia bawah lima tahun (balita).

Sementara itu, dari Bojonegoro dilaporkan, sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan terhadap angka penderita HIV dan AIDS di Kecamatan Balen yang ternyata terbesar di Kabupaten Bojonegoro, puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Balen Peduli menggelar orasi tentang HIV dan AIDS pada Selasa (01/12).

Acara tersebut dirangkai dengan sosialisasi, tanda tangan bersama pada kanvas putih, dan penyebaran brosur kepada masyarakat di perempatan Balen, tentang bahayanya HIV-AIDS.

Acara ini sekaligus sebagai bentuk peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada setiap 1 Desember. “Sesuai data di Dinas Kesehatan hingga Oktober lalu, Balen menempati urutan pertama terbanyak penderitanya dari data tersebut pada akhirnya kita buat kegiatan ini dengan mengajak generasi muda agar sadar bahaya HIV-AIDS,” kata Rahmad Tasrikin (23) ketua Panpel acara. Sementara itu,

Ketua Aliansi Balen Peduli, M. Khoirul Anam mengaku, sasaran utama kegiatan tersebut adalah para pemuda. Sebab, menurutnya, para pemuda disinyalir paling rentan tertular penyakit yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh tersebut. Selain itu, lanjut dia, menurut hasil survei, para pemuda mempunyai banyak kemungkinan berperilaku yang mengarah pada penyakit mematikan tersebut. (Dim/Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim