Malang Miliki Kualitas Beras Terbaik

Malang Miliki Kualitas Beras Terbaik
ilustrasi

TerasJatim.com, Malang – Walikota Malang, H. Moch Anton mengawali program tanam padi serentak secara nasional untuk Kota Malang, di lahan persawahan Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Dalam program kerjasama antara Dinas Pertanian Kota Malang dan Kodim 0833 Kota Malang ini, menyasar 1.214 Ha lahan sawah di Kota Malang. “Di tengah semakin sedikitnya lahan sawah di perkotaan, program tanam serentak merupakan langkah terobosan yang bagus, dan memang harus ada sebuah peraturan untuk memproteksi agar lahan sawah tidak beralih fungsi,” tegas Abah Anton, Walikota Malang kepada awak media di sela-sela acara tersebut.

Abah Anton juga menginformasikan bahwa program tanam, menemukan momen tepat disaat musim hujan, dengan frekuensi air yang baik. “Ada dua periode musim tanam yang biasa dikenal, yakni program tanam Oktober – Maret untuk musim penghujan, dan program tanam April -September untuk musim kemarau. Ini tadi hasil laporan Pak Hadi (Hadi Santoso, Kadis Pertanian),” ujarnya.

Anton juga menambahkan, tantangan Kota Malang adalah perubahan alih fungsi lahan. Maka dari itu, Dinas Pertanian saat ini tetap menggalakkan program-program inovatif, dari seluruh kalangan masyarakat, dan tidak hanya dari sektor pertanian saja.

“Seluruh elemen masyarakat juga harus lebih banyak sadar dan mengetahui, perihal inovasi dalam meningkatkan kualitas pertanian Kota Malang. Saya berharap, para akademisi pun turut memberikan sumbangsih pemikiran,” lanjutnya.

Sementara itu, Hadi Santoso, Kepala Dinas Pertanian Kota Malang menjelaskan, masa tanam dan panen padi bisa 3-4 kali, dengan kapasitas produksi satu tahun mencapai 13.500 ton padi giling, dari 2.053 ton angka tanam dalam setahun.

Hadi melanjutkan, hal yang lebih membanggakan lagi adalah, meskipun lahan Kota Malang relatif sedikit, ternyata mutu beras Kota Malang terbaik di Jawa Timur dan nilai jualnya lebih tinggi.

“Bahkan Kota Malang dua kali mendapatkan penghargaan ketahanan pangan karena produktivitas panennya yang tinggi,” ujarnya.

Namun, Hadi menyebutkan hal ini pulalah yang menjadikan Kota Malang lebih tertantang lagi, dalam meningkatkan produktivitas panen yang semakin baik ke depannya. Pasalnya dengan 163 kelompok tani dan 23 gapoktan, tantangan akan semakin nyata. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim