Limbah Botol air Mineral, Disulap Jadi tas Cantik

Limbah Botol air Mineral, Disulap Jadi tas Cantik

TerasJatim.com, Lamongan – Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang dianggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Namun bagi ibu-ibu di Desa Candisari Kecamatan Sambeng Lamongan ini, limbah botol air mineral tersebut bisa di sulap menjadi tas cantik berkualitas. Di samping untuk menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol air mineral tersebut mampu memberi penghasilan tambahan bagi mereka.

Ibu-ibu rumah tangga kelompok PKK Desa Candisari Kecamatan Sambeng Lamongan ini sudah enam bulan terakhir membuat tas cantik. Setiap ada bahan limbah botol air mineral di rumahnya mereka kumpulkan. Botol-botol ini bukan untuk di bakar atau di pasok ke para pengepul barang bekas, melainkan sebagai bahan baku aneka tas cantik.

Mengubah botol air mineral menjadi handicraft, sangatlah sederhana. Mula-mula, bagian atas botol dipotong, potongan bagian atas tersebut merupakan bahan baku utama tas, karena strukturnya yang kuat hingga tak mudah rusak. Kemudian potongan ini di rangkai menjadi satu dengan menggunakan benang berwarna hingga menjadi bagian sisi tas.

Sebagai proses akhir, pada bagian permukaan tas di pasang tutup dari kain warna serta hiasan lain dari pita, tas unik ini pun siap di pasarkan.

Menurut Yunar, pengrajin, ide awal pemanfaatan limbah botol air mineral ini berawal dari banyaknya sampah botol yang berserakan di sekitar rumah mereka. Akhirnya, munculah ide pembuatan kerajinan tas ini. Bahkan, para ibu ini mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Dalam sehari, ibu-ibu ini mampu menghasilkan sepuluh hingga 20 aneka tas cantik dengan harga jual bervariasi antara 40 ribu hingga 60 ribu rupiah per-buah, tergantung ukuran dan kualitas tasnya. Tas ini biasanya langsung terjual di tempat. Bahkan, tak jarang ibu-ibu ini harus bekerja lembur jika ada pesanan dalam jumlah besar.

Bagi ibu-ibu PKK desa Candisari kecamatan Sambeng tersebut, pemanfaatan limbah botol air mineral bukanlah sekedar mencari keuntungan material saja, melainkan sebagai bagian menjaga kelestarian lingkungan. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim