Lapindo Akui Pipa yang Bocor dan Bakar Perabotan Warga Adalah Miliknya

Lapindo Akui Pipa yang Bocor dan Bakar Perabotan Warga Adalah Miliknya

TerasJatim.com, Sidoarjo – Tudingan warga Desa Kedung Banteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur atas kebocoran pipa gas milik Lapindo yang melintasi perkampungannya, akhirnya terjawab.

Dilansir dari Detik.com, PT Lapindo Brantas Inc mengakui bahwa pipa yang gas nya membakar perabot warga Kedung Banteng, Tanggulangin adalah miliknya.

Pipa tersebut diaku PT Lapindo memang bocor meski bocornya sangat kecil.

“Kami mengucapkan prihatin bahwa ada kebocoran pipa dari sumur produksi dari TGA 1 yang di alirkan ke pipa induk atau pipa plant dari Lapindo,” ujar Vice President Public Relation PT Lapindo Brantas Inc Hesti Armiwulan kepada wartawan di kantornya Jumat (11/03).

Hesti mengatakan, bahwa kejadian tersebut merupakan sesuatu yang tidak diinginkan. Hesti juga menyayangkan adanya bangunan yang berdiri di dekat pipa. Padahal seharusnya areal tersebut steril dari bangunan.

“Untunglah teman-teman produksi secara cepat langsung menutup kran induknya, sehingga kejadian itu bisa langsung di tangani,” lanjut Hesti.

Hesti menambahkan, penanganan yang dilakukan PT Lapindo sudah tepat. Dan untuk penyebab kebocoran, pihak Lapindo menyerahkannya ke polisi.

“Kami akan menunggu hasil dari kepolisian apa penyebab kebocoran dan kenapa ada bangunan di areal yang seharusnya steril itu,” jelas Hesti.

Dari informasi yang dihimpun, pipa milik Lapindo tersebut memang mengalami kebocoran meski sangat kecil. Pipa tersebut dipasang sejak tahun 2009 dengan kedalaman sekitar dua meter dengan diameter pipa sekitar 6 inchi.

Pipa itu untuk mengalirkan hasil produksi dari sumur TGA 1 ke sumur TGA 2 dan ke sumur TGA 3.

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP. Wahyudin Latief mengatakan, bahwa pihaknya masih mendalami kejadian tersebut. Dalam hal ini apakah ada indikasi kelalaian atau tidak dalam pemasangan pipa gas tersebut hingga menyebabkan kebakaran perabot rumah warga setempat.

“Tetap nanti kami lakukan pendalaman atas kejadian tersebut. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam hal ini,” ujar Wahyudin.

Wahyudin menambahkan, pihaknya akan mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, uji TKP, dan terakhir akan menunggu hasil dari uji Laboratorium Forensik.

Tim Labfor ini nantinya akan didatangkan dari Polda Jatim untuk menelusuri penyebab kejadian tersebut.

“Rencana itu akan dilakukan Senin. Sementara ini masih ditangani polsek setempat. Kami juga akan meminta keterangan dari berbagai pihak untuk dijadikan saksi. Mulai dari korban, warga setempat, dan tidak menutup kemungkinan juga dari pihak Lapindo. Kami masih mendalami dulu,” pungkasnya. (TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim