Lamongan Bebas Pasung di 2016

Lamongan Bebas Pasung di 2016
ilustrasi pasung

TerasJatim.com, Lamongan – Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi menargetkan wilayah kabupaten Lamongan di tahun 2016, sudah tidak ada lagi warganya yang dipasung karena sakit jiwa.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri pelantikan Ikatan Bidan Indonesia se-cabang Lamongan di Aula RSUD dr Soegiri,

Dari data yang di sampaikan Bu Fida (Fida Nuraida Kepala Dinas Kesehatan), lanjut Wahid, di kabupaten Lamongan terdapat sekitar 500 orang dengan gejala stress.

Dari jumlah tersebut, sekitar 100 di antaranya dalam kondisi dipasung. Biasanya, warga yang sakit jiwa ini dipasung karena keluarganya tidak mampu.

Karena itu, menurut Wahid Wahyudi, mereka perlu mendapat bantuan. “Sudah tidak jamannya lagi, warga sakit jiwa yang dipasung,“ tegas dia. “Karena itu saya menargetkan di tahun 2016 nanti, Lamongan bebas dari pasung,“ imbuhnya.

Ditambahkan olehnya, dia sudah memerintahkan jajaran pemkab dalam hal ini instansi terkait utnuk menganggarkan di APBD, uang transport bagi keluarga pasien sakit jiwa selama menunggui perawatan di Rumah Sakit Jiwa.

“Jika harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya atau Lawang di Malang, biayanya memang gratis. Tapi keluarga pasien harus menunggui di hampir kurang lebih 1 bulan pertama perawatannya. Untuk itu agar disiapkan anggaran uang transport untuk keluarga pasien selama masa awal pengobatan ini, “ Ungkap Wahid Wahyudi.

Kepada ratusan bidan yang hadir, Wahid meminta mereka selain menjalankan tugas utama untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, juga agar mengetahui dan melaporkan kondisi kesehatan di desanya.

Ditegaskannya, jangan sampai terjadi, ada warga yang dipasung, dan bidan desa mengetahui, tapi tidak melaporkan kepada Dinas Kesehatan. “Bu Fida agar dibantu dengan memberikan laporan jika menemui ada warga yang dipasung. Karena bidan desa ini tersebar ke semua pelosok pedesaan, “pinta dia kepada Kadinkes Lamongan.

“Saya tekankan, pemerintah itu harus ada di tengah-tengah masyarakat. Memberi solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi. Dan jangan sampai terjadi, aparat pemerintah tidak tahu dan tidak mau tahu masalah yang dihadapi masyarakatnya. Jika ini sampai terjadi, pemerintah sama saja tidak ada gunanya,.“ Pungkasnya. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim