Lahan Parkir Same Hotel Malang, Dipermasalahkan Warga

Lahan Parkir Same Hotel Malang, Dipermasalahkan Warga
Tampak lahan parkir Hotel Same Malang, yang dipersoalkan warga pengguna jalan

TerasJatim.com, Malang –  Dua bulan beroperasi, Same Hotel di Jalan Pattimura, Kecamatan Klojen, Kota Malang tidak dilengkapi dengan lahan parkir yang memadai. Basement yang digunakan sebagai area parkir hanya mampu menampung delapan mobil dan beberapa motor saja.

Sementara hotel bintang tiga ini memiliki 80 kamar dan tiga meeting room. Kondisi inilah yang kemudian membuat warga jalan tersebut mengeluh. Lantaran, banyak mobil milik tamu hotel tersebut diparkir di tepi jalan, dan memakan bahu jalan. Dan hasilnya kemacetan pun kerap terjadi di jalan tersebut. Terutama saat pagi dan siang hari.

“Jalan ini sempit dan padat, apalagi saat berangkat kerja ataupun pulang kerja. Dengan adanya mobil yang parkir di tepi dan memakan bahu jalan sudah bisa dipastikan sangat mengganggu arus lalulintas,’’ kata Saiful salah satu warga.

Saiful mengungkapkan, sejak awal warga sebetulnya keberatan dengan hotel ini. Keberatan warga karena hotel ini dibangun di wilayah arus lalulintas yang padat. Oleh karena itu, warga pun meminta pihak hotel untuk lebih dulu melakukan kajian tentang Amdal Lalin. Keluar masuk tamu yang membawa kendaraan harus betul-betul diperhitungkan, sehingga ada perhitungan riil kondisi arus di jalan tersebut.

Tapi entah itu dilaksanakan atau tidak, tapi yang jelas, hotel tersebut berdiri dan arus lalulintas di jalan tersebut semakin padat.

“Tadinya kami berpikir pihak hotel sudah mempersiapkan semuanya. Tapi ternyata tidak. Kami kaget saat hotel mulai beroperasi. Karena ternyata lahan parkir yang dimiliki betul-betul tidak representatif. Basement yang disediakan sebagai lahan parkir sangat kecil, dan tidak menampung jumlah kendaraan milik tamu hotel,’’ tambah Saiful.

Kemacetan pun kian hari kian parah. Karena tamu yang datang juga terus meningkat. Belum lagi jika di hotel tersebut ada event, sudah dipastikan jalan tersebut macet. “Sebetulnya kami ingin mengadu ke dewan terkait dengan kondisi ini. Tapi sebelumnya kami ingin bertanya kepada warga,’’ tambahnya.

Sementara salah seorang warga mengaku bernama Dani mengatakan, pihak hotel juga menggunakan trotoar untuk parkir mobil. “Bisa dilihat, sebelah kanan ada trotoar, sebelah kiri juga demikian. Tapi di depan Same Hotel trotoar itu dijadikan sebagai tempat parkir. Sehingga pejalan kaki pun harus menggunakan bahu jalan saat melintas di jalan tersebut,’’ tambah Dani.

Dani mengatakan, area parkir mobil di depan Same Hotel ini kerap terisi. Bahkan slot areanya sampai penuh. “Tadi malam aja ada empat mobil berjajar. Kalau sudah begitu jelas, warga di sini yang berjalan kaki akan turun ke badan jalan, dan berjalan kaki di bahu jalan,’’ urai Dani.

Melihat kondisi tersebut, Dani meminta Pemerintah Kota Malang tidak tutup mata. Dia mendesak Pemkot Malang cepat bertindak. “Kami tidak melarang pembangunan dan kemajuan. Kami senang ada hotel di sini, artinya akan ada pertumbuhan ekonomi di sini. Tapi kalau itu merugikan jelas kami tidak setuju. Kami meminta Pemkot cepat bertindak agar kondisi arus disini tidak semakin semrawut,’’ tandasnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Malang Agoes Eddy saat dikonfirmasi mengaku baru mengetahui keluhan tersebut. Dia pun berjanji untuk bertindak cepat terkait dengan keluhan warga tersebut. Terlebih dia melihat ada pelanggaran yang telah dilakukan pihak hotel.

“Hotel berdiri itu harus sudah melakukan kajian. Mereka juga wajib membuat lahan parkir sesuai dengan jumlah kapasitas tamu. Jangan mereka egois dan mementingkan keuntungan bisnis, sedangkan  lainnya justru dirugikan. Apalagi menggunakan bahu jalan untuk lahan parkir itu jelas salah,’’ tegasnya.

Dan rencananya untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut, Agoes akan melakukan sidak. Dia akan menurunkan anggota Satpol PP bagian Penindakan dan Penegakan Perda ke lokasi yang dikeluhkan. “Apapun temuannya, kami jelas akan melaporkan ke Wali Kota Malang.

Yang jelas terkait dengan berdirinya hotel ini ada beberapa dinas yang terkait, diantarannya DPU PPB, Dishub dan Badan Lingkungan Hidup,’’ katanya.

Terpisah pihak manajemen Same Hotel mengakui area parkir di hotel tersebut sempit, dan hanya mampu menampung delapan sampai sembilan mobil saja. Sedangkan jika banyak tamu datang, kendaraan pun diparkir di tepi jalan.

“Lahan parkir kami memang kecil. Untuk masalah ini kami bekerja sama dengan Karang Taruna,’’ kata Sales Executive Same Hotel Helena Yevita Yeri.

Dia mengatakan saat pengunjung penuh parkir mobil tamu bisa sampai di depan Indomaret yang jaraknya sekitar 200 meter dari hotel. Tentu saja agar tamu merasa nyaman, mereka tidak memarkir kendaraannya sendiri.

“Sekuriti di sini semuanya bekerja dengan cekatan. Tamu di drop di depan, mereka masuk, sedangkan kendaraan dibawa oleh petugas di bawah, dan memarkirnya,’’ katanya.

Tidak terkecuali saat arus kendaraan di Jalan Pattimura macet. Pihak hotel pun langsung cekatan ikut melakukan pengaturan. “Saat ini kami mencari lahan untuk area parkir. Ya minta doanya mas, agar masalah parkir ini cepat teratasi,’’ tandasnya.(Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim