Kyai Said Agil Siradj: Hindari Sifat ‘Rumongso Paling Bener’

Kyai Said Agil Siradj: Hindari Sifat ‘Rumongso Paling Bener’

TerasJatim.com, Ngawi – Ketua PB NU Prof Dr KH Said Aqil Siradj mengingatkan, kehidupan berdemokrasi menjadikan soko guru dalam kehidupan bernegara. Sehingga sangat disayangkan jika setiap momentum pesta demokrasi ada pihak yang sengaja mengadu domba dengan menebar kebencian satu sama lain.

Hal itu disampaikan saat memberikan tausiyahnya di depan ribuan jamaah pengajian akbar Polres Ngawi, Minggu (29/04) malam.

Menurutnya, semua umat tidak lain adalah saudara baik muslim maupun non muslim demikian juga suku apapun. Pada hakikatnya, lanjutnya, agama Islam mengajarkan, untuk mempererat tali silaturahmi, menebar kebaikan, menjauhkan hawa nafsu dan terpenting jangan sampai ‘rumongso paling bener’.

“Islam selalu mengajarkan tentang kebaikan tanpa melukai satu sama lain. Terlebih sekarang ini banyak orang mengatakan tentang jihad. Padahal jihad hukumnya fardhu kifayah mengajak orang lain lebih beriman, menjaga kedamaian bukan sebaliknya,” imbuhnya.

Ia pun berpesan kepada warga masyarakat Jatim untuk tidak terprovokasi isu apapun menjelang pelaksanaan pilkada serentak.

“Maka dilandasi dengan rasa kebersamaan pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 akan penuh damai, bermartabat dan berbudaya. Tentunya pada pelaksanaannya nanti akan berjalan sesuai asas demokrasi langsung bebas dan rahasia,” harapnya.

Selain mendengar ceramah orang nomor satu di PBNU itu, dalam pengajian itu juga ditampilkan kreasi para seniman sholawat dari anggota Polwan Polres Ngawi, sebagai satu bagian untuk menguatkan program pemberantasan buta baca Al Quran, yang dicanangkan Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan deklarasi anti berita hoax dan intoleransi. (Bud/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim