KPU Kab Mojokerto, Coret Paslon Nisa-Arif

KPU Kab Mojokerto, Coret Paslon Nisa-Arif

TerasJatim.com, Mojokerto – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto akhirnya mencoret pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto dalam pilkada 2015, Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Arif), yang diusung PKB, PPP, PBB, dan Hanura.

“Setelah kami konsultasi dengan KPU Pusat dan juga meminta penjelasan dari MA, maka kami resmi mencoret pasangan calon bupati dan wakil bupati, Choirun Nisa-Arifudinsjah,” kata Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuahanafiq dalam jumpa pers di kantor KPU setempat, Sabtu malam, 14 November 2015.

Keputusan KPU Mojokerto ini sesuai amar putusan Mahkamah Agung (MA) atas perkara Tata Usaha Negara (TUN) Nomor 539 K/TUN/PILKADA/2015 yang diajukan calon inkumben, Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi. Nisa-Arif dicoret karena terbukti melakukan pemalsuan atau merekayasa surat dukungan DPP PPP pimpinan Djan Farid.

KPU juga menetapkan dua calon yang tersisa sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto dalam pilkada 2015 yakni calon petahana Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi dan pasangan perseorangan, Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Mustofa-Pungkasiadi diusung mayoritas partai politik yakni PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, NasDem, Gerindra, PAN, dan PKS.

Dengan keputusan ini, KPU membatalkan berita acara nomor 28/BA/VIII/2015 dan surat keputusan KPU Mojokerto Nomor 31/Kpts/KPU.Kab-014.329790/2015 tanggal 24 Agustus 2015 dan menetapkan berita acara yang baru nomor 47/BA/XI/2015 dan surat keputusan yang baru nomor 31/Kpts/KPU.Kab-014.329790/2015 tanggal 14 Nopember 2015 tentang penetapan calon bupati dan wakil bupati dalam pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2015.

KPU setempat menyatakan siap jika ada gugatan dari pasangan yang dicoret. “Tentu kami siap,” kata Ayuhanafiq setelah rapat pleno yang dihadiri seluruh Komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Mojokerto.

Pengumuman pencoretan itu dijaga ketat aparat kepolisian. Kepolisian dibantu TNI menjaga ketat akses pintu masuk ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto yang berada di Jalan R.A. Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Kami siap mengamankan dan sejak hari ini aparat Polri dan TNI siaga satu,” kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto.

Aparat menyiagakan lebih dari 2.000 personel gabungan Polri dan TNI. Aparat tak ingin kerusuhan pilkada tahun 2010 terulang. Saat itu terjadi pembakaran puluhan mobil dinas pemerintah oleh massa pendukung calon yang tidak lolos.

“Selain siaga di sejumlah obyek vital terutama KPU, kami juga ada yang patroli ke tempat-tempat rawan,” katanya. (Sumber : Tempo.Co, Minggu 15/11)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim