KPK Periksa 12 Anggota DPRD Kota Malang Terkait Kasus Suap APBD Tahun 2015
TerasJatim.com, Malang – 12 anggota DPRD Kota Malang diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolres Batu, Senin (05/02).
Mereka diperiksa terkait kasus dugaan suap pembahasan APBD Kota Malang tahun 2015, dengan tersangka mantan Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono.
Kabag Pemberitaan dan Pubblikasi KPK, Phiharsa Nugraha mengatakan, pemeriksaan 12 anggota DPRD Kota Malang ini akan berlangsung selama lima hari, mulai Senin (05/02) hingga Jumat (09/02). Untuk sementara ke-12 orang yang diperiksa ini masih berstatus sebagai saksi.
Menurut Priharsa, ke-12 orang ini adalah Subur Triono, Suprapto, Rahayu Sugiarti, Sukarno, Sahrawi, Mohan Katelu, Abdul Hakim, Priyakmoko Oetomo. Selain itu, terdapat nama Arif Hermanto, Hadi Susanto, Tutuk Hariyani dan Sony Yudiarto,
12 orang yang di periksa di Mapolres Batu itu sebelumnya pernah diperiksa KPK di Mapolresta Malang, terkait kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono.
Selain itu, KPK Juga menetapkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Jarot Edi Sulistiyo, serta komisaris PT ENK, Hendrawan Marusyaman sebagai tersangka
Arif diduga telah menerima suap sebesar Rp700 juta dari Jarot Edy Sulistyono untuk APBD 2015, dan Rp250 juta dari Komisaris PT ENK Hendarwan Maruszaman untuk pengesahan proyek multi years jembatan Kendung Kandang.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim, membenarkan pemeriksaan tersebut. Ia mengaku diperiksa selama 3 jam. Sementara pada pemeriksaan sebelumnya berlangsung hingga menjelang maghrib.
“Materi pemeriksaan, sama seperti yang ditanyakan sebelumnya, kali ini kami hanya memperkuat saja. Ada dua pertanyaan, dan tidak ada hal yang baru. Kami diperiksa kurang lebih 3 jam,” jelasnya usai pemeriksaan di Mapolres Batu, Senin (05/02). (Kta/Red/TJ/KBRN)
