Kondisi Muhammad Efendi, Bocah Banyuwangi Yang Terabaikan

Kondisi Muhammad Efendi, Bocah Banyuwangi Yang Terabaikan
Bupati Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi M Efendi di rumahnya Kampung Baru Bulusan Banyuwangi Jawa Timur

TerasJatim.com, Banyuwangi – Nasib malang harus dijalani Muhammad Efendi (11). Selain dilahirkan dari keluarga miskin, dia juga memiliki kekurangan dengan menyandang keterbelakangan mental dari lahir.

Bocah yang dilahirkan dari pasangan Miskari (55) dan Riskia (33), warga Kampung Baru Kelurahan Bulusan Banyuwangi Jawa Timur ini, beberapa hari lalu sempat dipasung selama 3 bulan oleh keluarganya, lantaran sering marah dan memukuli nenek atau bapak kandungnya.

Akibat dipasung, bocah laki-laki ini juga tak dapat bersekolah seperti teman seumurannya yang lain.

Jatmi Iswati Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) setempat kepada TerasJatim.com mengatakan, Muhammad Efendi termasuk kelompok anak terbelakang mental kategori sedang.

Dia belum bisa komunikasi dengan baik, selama ini hanya bisa komunikasi dengan bahasa isyarat. Meski demikian, Fendi panggilan akrabnya, termasuk siswa yang aktif.

“Jika sudah bisa sekolah lagi, Muhammad Efendi ini butuh pendampingan orang tuanya,” ujarnya.

Sementara itu Miskari, bapak kandungnya, merasa kesulitan untuk mendampingi anaknya di sekolah setiap hari, karena dia harus mencari nafkah untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Terlebih Miskari tergolong warga miskin dan hanya bekerja sebagai buruh potong rumput. Sedangkan ibu kandungnya saat ini berada di daerah Situbondo pasca melahirkan.

Hasil pantauan TerasJatim.com, rumah keluarga Muhammad Efendi terbuat dari anyaman bambu dan sudah terlihat usang.

Hal itu juga diperparah di beberapa bagian dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu tersebut, nampak beberapa lubang besar yang dapat dimasuki seukuran anak kecil.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas setelah melihat kondisi Muhammad Efendi di rumahnya mengaku kaget. Anas menyebut, selama ini tidak adanya laporan dari RT, Lurah atau Camat setempat kepada pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti.

Menurutnya, bocah malang tersebut saat ini tidak hanya membutuhkan bantuan dana, namun juga butuh  kasih sayang dari kedua orang tuanya untuk membantu proses penyembuhan psikologis anak tersebut.

“Kita akan bantu agar dia dapat sekolah lagi dan rumahnya akan kita perbaiki,” tegas Bupati Anas. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim