Kolektor asal Blitar ini Klaim Punya Lukisan Monalisa yang Asli

Kolektor asal Blitar ini Klaim Punya Lukisan Monalisa yang Asli

TerasJatim.com, Blitar – Sebuah rumah galeri milik H Marzuki yang berada di Desa Purwokerto Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Jawa Timur, tergolong tidak pernah sepi dari pengunjung. Di galeri ini,banyak lukisan karya maestro Indonesia dan dunia.

Namun yang paling menarik minat pengunjungnya adalah lukisan Monalisa, lukisan bernilai tinggi karya Leonardo Da Vinci. Bahkan seorang kolektor benda antik asal Surabaya yang sering menawarkan benda-benda seni ke Balai Lelang Christie’s di London Inggris, Haris Perdana menyatakan, jika lukisan Monalisa di rumah H. Marzuki memang berkualitas tinggi.

“Sepengetahuan saya, Leonardo Da Vinci itu memakai teknik Sfumato layer per layer, highness sense, deep of feel  yang membuat lukisan hidup. Leonardo itu pelukis yang sangat detail, dan saya akui jika lukisan Monalisa ini sangat detail,” jelas Haris saat ditemui di rumah Marzuki.

Namun untuk mengetahui keasliannya, menurut Haris, dibutuhkan beberapa uji laborat, seperti uji karbon, X-ray spektroskopi untuk mempelajari lapisan cat dan komposisi kimianya.

“Saya akan kirim ke Christie’s karena di sana ada pakar tiap dekade lukisan untuk menentukan ini repro atau autentik,” tambahnya kepada TerasJatim.com, Minggu (09/04).

Di rumah galeri lukisan H. Marzuki yang luas, memang dipenuhi karya para pelukis maestro. Seperti Rembrandt, Pablo Picasso, Van Gogh dan J. Lemayeur. Tampak juga beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dan Affandi.

“Koleksi Pak Marzuki yang saya tahu ada sertifikatnya yang karya Antonio Blanco dan Affandi. Beberapa pernah saya kirim ke Christie’s ternyata repro. Nah yang Monalisa ini akan saya kirim juga ke Christie’s karena kualitasnya memang sangat bagus,” kata Haris

Sementara H. Marzuki mengaku, jika lukisan Monalisa yang fenomenal itu identik dengan 9 rahasia lukisan Monalisa yang dimuat di internet. “Dari semua ciri lukisan Monalisa yang ditulis di internet, semua sama dengan lukisan yang baru saya dapat ini. Saya yakin seyakin-yakinnya kalau Monalisa yang di sini ini asli,” terang H Marzuki.

Cerita Marzuki mendapatkan Monalisa tiga bulan lalu memang sedikit mengandung misteri. Seorang pengepul barang bekas dari kawasan pabrik gula tertua, Santren Kediri, suatu malam mendatanginya. Dia membawa lukisan lusuh dan minta dibayar Rp200 ribu.

“Dia tahu kalau saya kolektor lukisan. Ceritanya dia ini anak seorang pembantu yang dinikahi orang Belanda,” kata Marzuki mengawali ceritanya.

Setelah lukisan itu dibersihkan, Marzuki kaget. Ternyata itu lukisan Monalisa yang masih menjadi ajang penelitian dan perdebatan banyak kalangan. Marzuki yang penasaran dengan si pengepul barang semakin penasaran.

“Saya sangat penasaran, mau tanya darimana dia dapat lukisan itu. Atau mungkin dia punya lukisan hebat lainnya. Tapi saya datang ke Santren Kediri, saya cari alamatnya beberapa kali ternyata gak ketemu. Orang sekitar situ juga gak ada yang tahu,” paparnya.

Karena penasaran dengan keaslian lukisan yang baru didapatnya, Marzuki lalu mengundang beberapa pihak untuk menelitinya. Diantaranya kolektor Bali, Surabaya, Malang dan Yogya. Selain itu juga melibatkan civitas akademika dari Universitas Brawijaya Malang dan UGM Yogya.

“Semua bilang ke saya, ini lukisan asli,” tegasnya.

Saat ini, Marzuki sedang berupaya untuk legalitas kepemilikan lukisan Monalisa ini ke Kejaksaan Negeri. “Saya disarankan ngurus hak kepemilikan ke kejaksaan. Nanti jika diumumkan ke media massa sebanyak tiga kali tidak ada yang menggugat, berarti lukisan Monalisa ini sah milik saya,” ungkap Marzuki.

Kini, sejak kedatangan Monalisa, rumah Marzuki dalam penjagaan ketat aparat keamanan selama 24 jam. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim