Khawatir Ada Gempa Susulan, Acara TV Nasional Batal Digelar di Situbondo
TerasJatim.com, Situbondo – Sejumlah artis papan atas ibukota yang rencananya bakal menyapa masyarakat Situbondo, pada Sabtu dan Minggu (13-14/10).nanti, gagal tampil lewat persembahan dari musik Karnaval Inbox SCTV di Alun-alun Kota Situbondo.
Kabarnya, acara ini terpaksa digagalkan atas permintaan Pemkab Sitbondo lantaran mengingat baru saja terjadi gempa di wilayah itu, dan dikahwatirkan akan terjadi gempa susulan.
Meski begitu, masyarkat mengaku kecewa atas gagalnya gelar Inbox SCTV ini. Acara yang sebelumnya dinantikan masyararakat itu, kini pupus sudah.
Joko, salah satu warga kota Situbondo, mengaku kecewa atas gagalnya gelar Karnaval Inbox SCTV yang untuk pertama kalinya akan digelar di kotanya.
“Saya kecewa atas gagalnya acara ini. Padahal acara ini ditunggu-tunggu masyarkat, karena ini baru pertama kali acara Karnaval Inbox SCTV ini mampir di Siubondo,” ujarnya kepada TerasJatim.com, di sekitar alun-alun, Kamis, (11/10) siang.
Kekecewaan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Situbondo saja. Surya, selaku kordinator crew Karnaval Inbox SCTV, juga mengaku kecewa kepada Pemkab Situbondo.
Surya mengatakan, seluruh fasiltas termasuk peralatan yang sudah disiapkan termasuk panggung yang sudah disiapkan, terpaksa dibongkar lagi.
Acara yang rencananya akan digelar pada Sabtu dan Minggu (13 dan 14/10) ini gagal. Berbagai persiapan seperti sound system yang didatangkan dari Jakarta dan Surabaya, terpaksa tidak dilanjutkan untuk dibawa ke Situbondo.
“Yang jelas saya dan seluruh tim Karnaval Inbox SCTV merasa kecewa, setelah pihak Pemkab Situbondo mengagalkan acara ini dengan alasan khawatir akan terjadi gempa susulan. Tapi ya bagaimana lagi,” ujarnya pasrah.
Sementara, saat dihubungi TerasJatim.com lewat ponsel pribadinya, Imam, Kabag Humas Pemkab Situbondo, enggan memberikan tanggapan atas gagalnya acara tersebut.
Imam mengaku tidak bisa memberikan penjelasan. Ia meminta sejumlah wartawan untuk langsung konfirmasi ke Sekretaris Daerah Situbondo.
“Saya gak bisa memberikan komentar soal itu. Kalau masalah ini, teman teman wartawan bisa langsung tanyakan ke pak Sekda saja ya,” tutupnya. (Edo/Kta/Red/TJ)
