Kesenjangan Sosial, Picu Tumbuhnya Kelompok Teror

Kesenjangan Sosial, Picu Tumbuhnya Kelompok Teror
ilustrasi

TerasJatim.com – Menjelang akhir tahun, kembali Densus 88 Antiteror melakukan penggerebekan sekaligus penangkapan terhadap beberapa orang terduga teroris. Penangkapan ini merupakan upaya untuk mencegah adanya ancaman yang akan dilakukan saat mendekati Natal dan tahun baru.

Ada dugaan kuat, bahwa mereka sudah menyiapkan “pengantin baru” dan “konser”. Istilah tersebut dipergunakan untuk pelaku lapangan yang kerap digunakan kelompok teroris untuk melancarkan aksi terorisme di Indonesia. Mabes Polri menyebut, total sudah ada 9 orang yang ditangkap.

Seperti yang banyak diberitakan, jajaran Tim Densus 88 Anti Teror membekuk 9 tersangka teroris di tiga provinsi berbeda pada akhir pekan lalu.

Para terduga teroris itu, diindikasikan akan melancarkan aksinya dengan menyerang sejumlah tempat dan obyek vital di beberapa daerah. Mereka tidak hanya berencana akan menyerang objek vital dan tempat saja, namun kabarnya kelompok radikal lainnya di luar ISIS juga menjadi target sasaran untuk diserang. Sebab, kelompok teroris yang dibekuk di Jawa Barat dan Jawa Tengah diketahui berafiliasi ke ISIS.

Upaya penangkapan ini dilakukan dalam dua hari berturut-turut, yaitu pada Jumat (18/12) Polri menangkap dua terduga teroris RS alias IW dan YS alias KH di Cilacap, Jateng, sekitar pukul 11.30 WIB. Sementara sore harinya sekitar pukul 16.05 WIB, dua tersangka teroris inisial Z dan AA juga diamankan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sementara itu, keesokan harinya pada Sabtu (19/12) sekitar pukul 19.00 WIB, Tim Densus yang dibantu Tim Brimob Polda Jatim juga membekuk 4 orang terduga teroris di dua lokasi berbeda. Tiga orang masing-masing MKA, TP dan IR dibekuk di Jalan Empu Nala, Kota Mojokerto. Sedangkan teroris inisial JAR alias AR diamankan di Jalan Granit Kumolo, Gresik, Jawa Timur..

Banyak pertanyaan, kenapa mereka hobby sekali beraksi di Indonesia ? Kenapa negara-negara lain dan tetangga tidak terjamah dengan aksi mereka ? Apa yang menjadikan negeri ini menjadi tempat nyaman para pelaku teror yang menjadikan agama sebagai alasan mereka ? Tentu masih banyak lagi pertanyaan yang terus dilontarkan oleh publik.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia memiliki akar sejarah yang jauh lebih dalam terkait kelompok fanatik radikal Islam. Kabarnya, Indonesia dipilih sebagai kawah Chandra Dimuka-nya para teroris untuk show of force, karena mereka menganggap bahwa aksi teror di Indonesia relatif lebih mudah dan gampang dilakukan. Hal ini karena aparat keamanan, khususnya pengamanan instalasi baik tempat umum maupun khusus, masih memiliki tingkat disiplin yang relatif rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain dan tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Selain itu, faktor kemiskinan, banyaknya pengangguran, dan kesenjangan sosial yang tinggi, dianggap masih menjadi masalah sosial yang memicu terorisme di Tanah Air.  Diyakini bahwa tumbuh dan berkembangnya kelompok terorisme karena alasan situasi dan kondisi tertentu.

Bisa jadi pelaku teror sangat mungkin digerakkan lebih dari satu motif. Alasan masih banyaknya kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat, menjadi pemicu maraknya kelompok teroris untuk merekrut anggota dan simpatisan baru.

Dari alasan-alasan tersebut, alangkah bijaknya jika pemerintah dan negara harus sesegera mungkin bertindak untuk mengejar waktu,  agar lebih fokus menggulirkan program-program yang hasilnya dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial ekonomi.

Selain itu pelaku teror sangat mungkin digerakkan motif radikalisme agama, pelanggaran harkat kemanusiaan atau perlakuan diskriminasi, negara nondemokrasi atau kesukuan dan nasionalisme separatisme. Oleh sebab itu harus pemerintah harus mengenali anatomi dan penyebab terorisme untuk mendapatkan pencegahan atau solusi yang bermanfaat. Sebab, pada dasarnya setiap masyarakat hanya ingin hidup aman, nyaman dan tentram, syukur-syukur kalau jauh dari kemiskinan.

Salam Kaji Taufan

(Dari berbagai sumber)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim