Kebakaran Hebat di Tempat Usaha Keripik Tempe, 5 Pekerja Tewas Terpanggang
TerasJatim.com, Malang – Peristiwa kebakaran hebat terjadi di sebuah tempat usaha penggorengan keripik tempe di di Jalan Raya Candi Panggung V, Sukun, Kota Malang Jatim, Rabu (04/10) siang. Akibat peristiwa tersebut, lima orang karyawan tewas terpanggang, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Saksi mata mengaku, kebakaran yang berlangsung dari siang hingga sore hari tersebut, dirinya beberapa kali mendengar suara ledakan dari dalam lokasi kebakaran.
Dilansir dari Sindo, tujuh mobil Damkar Kota Malang harus diturunkan, namun petugas kesulitan memadamkan api yang merata di seluruh lokasi tempat usaha pengggorengan tempe tersebut. Terlebih lagi, petugas harus berhati-hati karena di lokasi tercium bau gas kimia. Sedikitnya ada enam tabung gas elpiji ukuran industri.
Menurut Jose Belo, petugas PMK Kota Malang, lima pekerja tewas. Mereka terpanggang di sudut bangunan yang terbakar. Kelima pekerja yang tewas terbakar ini berada di satu titik dalam kondisi bertumpuk-tumpuk.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, kelima korban tewas itu adalah Suwarno alias Ableh (38), warga Jalan Raya Candi Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang; Ningsih (40), warga Jalan Raya Candi Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang; dan Sarmini (39), warga Dusun Klasemen Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Selanjutnya, Sri Ismawati (21), warga Desa Petungsewu Kecamatan Dau, Kabupaten Malang; serta Ani Fatul Sarah (22), warga Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Sementara, korban luka adalah Taufik Nur Hidayat (27), warga Jalan Raya Candi Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan Yudi (35), warga Desa Karangtengah, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Saat kejadian, keduanya berada di depan pintu gerbang samping rumah utama.
Setelah api dapat dipadamkan, proses evakuasi para korban dari lokasi kebakaran langsung dilakukan. Kelima korban langsung diangkut menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang untuk dilakukan autopsi.
Hingga kini insiden yang menelan nyawa lima orang korban tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat. (Kta/Red/TJ)
