Kapolda dan Gubernur Jatim Gelar Cangkrukan Bersama Serikat Pekerja
TerasJatim.com, Surabaya – Jelang penetapan Upah Minimum Kabupaten Kota (UMK), Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan menggelar coffee morning bersama sejumlah perwakilan buruh di Jatim, di lantai 2 Gedung Patuh, Mapolda Jatim, Kamis (15/11).
Kegiatan yang dikemas dengan cangkrukan bersama itu, dihadiri Gubernur Jatim H Sokarwo, sejumlah Pejabat Utama Polda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol. Rudi Setiawan.
Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan mengakui, setiap jelang penetapan UMK, selalu dibarengi dengan aksi unjuk rasa para buruh. Untuk itu, pihaknya tetap memberikan pengamanan dan pengawalan bagi para buruh.
“Kami siapkan pengamanan sesuai dengan jumlah massa yang akan kesini,” katanya.
Namun dari hasil pertemuan tersebut, disepakati masing-masing kelompok buruh dari Kabupaten/Kota tidak akan mengerahkan keseluruhan massanya menuju ke Surabaya, sebagai Ibu Kota Provinsi Jatim. Hal inii diharapkan dapat menjaga situasi di Jatim tetap kondusif.
Luki berharap, melalui pendekatan persuasif dengan cangkrukan yang selalu digalakkannya ini, dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di Jatim. “Duduk bersama, kita bahas bersama, dan ketemu jalan keluarnya,” tandas jenderal polisi bintang dua itu.
Sementara itu, Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim, Ahmad Fauzi mengakui, setiap jelang penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten Kota (UMSK), tradisinya adalah dengan ramai-ramai turun ke jalan. “Ini belum ditandatangani (Ketetapan UMK), sudah diajak coffee morning dengan Kapolda,” jelasnya.
Mewakili para pekerja di Jatim, Fauzi memberikan apresiasi kepada kepolisian yang merangkul buruh, sehingga menciptakan kesejukan dan kedamaian jelang penetapan UMSK.
“Tanpa aksi demosntrasi secara besar-besaran, Insya Allah dan Alhamdulillah akan ditandatangani UMK dan UMSK, yang Insya Allah ditandatangani besok sore,” pungkasnya. (Ah/Kta/Red/TJ)
