Kabupaten Pacitan Berlakukan Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Kabupaten Pacitan Berlakukan Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Kondisi JLS Pacitan Kebonagung, Sabtu (18/09) sore

TerasJatim.com, Pacitan – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memberlakukan status siaga banjir dan tanah longsor, menyusul serangkaian bencana alam yang melanda beberapa wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

Dikutip dari Antara, Kepala BPBD Pacitan Tri Mujiharto mengatakan, hal ini dilakukan mengingat masih dimungkinkannya adanya potensi bencana yang terjadi di wilayahnya hingga akhir September ini.

Dalam kurun tiga hari terakhir saja, lanjut dia, bencana tanah longsor, Jumat (16/09) telah memutuskan jalur lintas selatan (JLS) kilometer 40 tujuan arah Sudimoro dan Panggul, Trenggalek, serta bebarapa jalan antardesa-antarkecamatan di wilayah Kecamatan Kebonagung.

Belum tuntas proses normalisasi dilakukan oleh Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) di Pacitan untuk menyingkirkan guguran tebing gunung yang menutup JLS di titik Dusun Gayam, Desa Sidomulyo, Kebonagung, hujan deras kembali mengguyur pada Sabtu (17/09) sore dan menyebabkan banjir bandang.

Menurut keterangan Pusat Data Informasi BPBD Pacitan, beberapa ruas jalan umum di wilayah Kecamatan Kebonagung diterjang banjir bandang hingga ketinggian satu meter akibat luapan air sungai-sungai setempat.

“Beberapa jalur sempat lumpuh total pada Sabtu (17/09) sore-malam, seperti jalur Karangnongko, Katipugal, Kalipelus, Klesem, Sidomulyo dan Karanganyar,” kata Kepala Humas Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Minggu (18/09).

Ia menjelaskan, banjir yang sama sempat meluap hingga menggenangi jalur lintas selatan yang melewati wilayah Kecamatan Kebonagung. “Longsor juga terjadi di beberapa wilayah yang sama, namun tidak ada laporan korban jiwa kecuali kerusakan beberapa rumah penduduk,” katanya.

Sutopo menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Pulau Jawa dalam kurun beberapa hari terakhir merupakan pengaruh gelombang La Nina berkepanjangan yang cenderung basah sehingga hujan masih terus mengguyur dengan intensitas tinggi di periode yang seharusnya menjadi fase puncak kemarau.

“Hujan deras yang turun sejak Jumat (16/09) hingga sabtu (17/09) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Kota Brebes dan Kota Tegal,” katanya.

Sutopo mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa hingga Senin (19/09)  (Bud/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim