Jual Jaket Curian di Pasar Comboran Malang, Dua Remaja ini Diciduk Polisi
TerasJatim.com, Malang – Adib Zulham (19) warga Jalan Kebonsari Gang IV Malang, dan Sintra Septyanhadi (19) warga Dusun Temu Sitirejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, harus berurusan dengan aparat kepolisian setempat.
Dua remaja ini ditangkap petugas lantaran diduga melakukan pencurian 10 jaket kulit di kawasan Comboran, Malang.
Keduanya diketahui telah menguras isi bedak tempat berjualan jaket kulit milik Sarnen (50), warga Jalan Yulius Usman Gang VI, Malang, di Jalan Sartono.
Kapolsekta Klojen, AKP Andi Yudha Pranata menjelaskan kedua pelaku ini merupakan sahabat karib yang sama-sama bekerja sebagai karyawan pabrik bola di kawasan Kepuh.
Keduanya pada Selasa (08/11) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB, melakukan pencurian dengan cara melompat pagar dan membobol bedak milik korban menggunakan obeng. Dalam aksinya, keduanya berhasil menggondol 10 jaket kulit.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Mapolsekta Klojen. Petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga mendapat informasi kalau ada seseorang yang menjual jaket kulit di kawasan Comboran.
Tak ingin buruannya lepas, polisi kemudian menemukan Sitra yang tengah menawarkan 4 jaket kulit kepada pengunjung Pasar Comboran.
Setelah diperiksa Sitra pun mengaku jika jaket tersebut merupakan hasil curian yang dilakukan bersama Adib. Namun saat didatangi rumahnya, Adib tidak ditemukan. Baru pada hari Minggu sore, Adib menyerahkan diri ke Polsekta Klojen dengan diantar kelurganya.
Kepada petugas, keduanya mengaku telah tiga kali melakukan pencurian. Sebelumnya mereka sudah 2 kali membobol bedak milik Sarnen juga mencuri jaket kulit dan akik.
Kemudian jaket kulit tersebut dijual seharga Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Namun, untuk pencurian yang kali ketiga, keduanya tertangkap.
Kini keduanya diamankan di sel tahanan Mapolsek Klojen. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP. (Kta/Red/TJ)
