Jembatan ‘Gladak’ Kalisari Butuh Direhab Total

Jembatan ‘Gladak’ Kalisari Butuh Direhab Total

TerasJatim.com, Bojonegoro – Warga Desa Kalisari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan kondisi jembatan penghubung antar dusun dan antar desa di tempat mereka. Pasalnya, jembatan sepanjang 50 meter tersebut masih menggunakan kayu diperlintasannya alias jembatan gladak.

Belum lagi, keadaan kayu-kayu yang dijadikaan lantai jembatan kerap rusak lantaran lapuk akibat panas dan hujan. Berkali-kali pula warga bergotong-royong membenahi sekaligus mengganti kayu-kayu tersebut karena takut membahayakan kendaraan yang melintas.

“Ini sudah terlalu kuno, masa sampai saat ini jembatannya masih menggunakan kayu padahal yang melintasinya seringkali kendaraan truk dobel muatan berat. Nggak bisa membayangkan seandainya lantai kayunya ambrol,” ujar Tasam, warga desa yang melintas.

Kades Kalisari, Khoirudin menyebutkan, tak hanya persoalan lapuknya lantai jembatan, ternyata tiang penyangganya pun mengalami kerusakan akibat tergerus air dari anak sungai bengawan solo itu. Tiang penyangga yang terbuat dari cor beton seukuran tiang listrik itu muprul di atas pangkalnya.

“Kalau dilihat dari atas, jembatan ini memang terlihat masih bagus. Hal itu karena kami sering mengganti kayu-kayu lantainya dengan kayu baru. Tetapi kalau dilihat tiang penyangganya ya nggrogikno wong lewat soale tiang penyangganya keropos,” ungkap Kades.

Dikatakan Kades, pihaknya sudah pernah mengajukan proposal pembangunan rehab total jembatan, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait. Padahal pihaknya sangat berharap agar jembatan antar dusun satu-satunya itu segera dibangun secepatnya.

“Semoga jembatan ini segera mendapat perhatian dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Semoga tidak sampai ada peristiwa jembatan ambrol yang membuat celaka kendaraan yang melintasinya,” pungkasnya. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim