Jelang Ramadhan, Aparat Gabungan di Banyuwangi Gencar Razia Pekat
TerasJatim.com, Banyuwangi – Jelang bulan Suci Ramadhan, petugas gabungan dari Polres Banyuwangi, Satpol PP, dan Polisi Militer (PM) melakukan razia penyakit masyarakat (pekat). Razia ini dilakukan di sejumlah tempat hiburan malam dan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Razia yang dilakukan rutin hingga masuk bulan puasa ini, juga sebagai peringatan terhadap pemilik tempat hiburan malam, agar tutup jelang bulan puasa.
Dalam razia ini, petugas gabungan pertama kali menyasar ke Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Di pelabuhan yang menghubungkan Jawa-Bali tersebut, petugas memeriksa kendaraan, barang bawaan, dan identitas penumpang. Pemeriksaan dilakukan terhadap penumpang yang akan menyeberang ke Bali maupun sebaliknya.
Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, yang memimpin razia itu kepada TerasJatim.com mengatakan, saat memeriksa di pintu keluar pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, petugas mendapati sebanyak 4 kardus yang berisi minuman keras asal Bali. Dalam 4 kardus itu, total berisi 72 botol arak Bali yang dikemas dalam botol air mineral. Sebanyak 24 botol berukuran 1,5 liter dan 48 botol kapasitas 600 mililiter.
Minuman haram tersebut disembunyikan pelaku dalam di bagasi bus yang melayani trayek Denpasar-Trenggalek.
Usai merazia di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, petugas gabungan ini selanjutnya merazia sebanyak enam cafe yang berada di wilayah perkotaan Banyuwangi. Sontak saja razia yang digelar secara mendadak tersebut membuat pengunjung cafe belingsatan.
“Sebanyak 4 orang pemandu lagu dan pengunjung yang tidak dapat menunjukkan KTP kita bawa ke Mapolres Banyuwangi,” ujar Kompol Sujarwo.
Operasi penyakit masyarakat ini, menurut Sujarwo tidak hanya dilakukan di tempat hiburan malam, namun juga akan digelar di sejumlah hotel, bekas lokalisasi dan tempat rawan lainnya. “Tujuannya agar masyarakat yang menjalankan puasa nanti tidak terganggu,” pungkasnya. (Irh/Red/TJ)
