Jelang Ditutup 29 Mei, Danrem Mojokerto Periksa Lokalisasi Balong Cangkring

Jelang Ditutup 29 Mei, Danrem Mojokerto Periksa Lokalisasi Balong Cangkring
(doc: Realita)

TerasJatim.com, Mojokerto – Seperti yang pernah dijanjikan, pada 29 Mei 2016, Pemkot Mojokerto Jawa Timur,  akan menutup lokalisasi Balong Cangkring di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Namun menurut warga setempat, sudah beberapa bulan teakhir kawasan tersebut sudah tampak sepi. Puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) yang selama ini menghiasi wajah wilayah itu, sudah angkat kaki mulai Februari lalu. Begitu juga dengan kondisi beberapa wisma di kawasan ini tampak tutup rapat.

Namun demikian, untuk menyikapi gejolak sosial yang mungkin akan timbul jelang dan saat penutupan lokalisasi secara resmi 29 Mei nanti, Rabu (27/04) siang, Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, melakukan kunjungan ke lokalisasi legendaris tersebut.

Danrem yang diterima Ketua Yayasan Majapahit yang menaungi wilayah itu, Teguh Sarianto, juga sempat memeriksa kondisi beberapa wisma yang tutup dengan cara mengetuk pintunya. Hasilnya, hanya terlihat beberapa wisma yang dihuni warga namun digunakan sebagai rumah tangga.

Menurut Danrem, dirinya masih baru menjabat sebagai Danrem di Mojokerto, sehingga perlu mengetahui langsung situasi di wilayahnya, terutama yang menjadi atensi adalah rencana Pemkot Mojokerto untuk bebas prostitusi.

“Kami harus tahu kondisi lapangan, sehingga semua pihak bisa membantu rencana pemkot nanti. Agar pada 29 Mei berlangsung kondusif dan tak terjadi gesekan,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim