Jamaah Haji Wukuf di Padang Arafah, Ini Maknanya

Jamaah Haji Wukuf di Padang Arafah, Ini Maknanya

TerasJatim.com – Hari ini tanggal 9 Dzulhijah seluruh jamaah haji sudah menuju ke padang Arafah untuk melakukan Wukuf. Diperkirakan tak kurang dari 5 juta manusia dari penjuru dunia yang berkumpul untuk menunaikan ibadah tersebut, akan berdiam di padang luas dan cuaca terik untuk menjalankan salah satu rukun haji penting itu.

Bahkan yang sakit pun akan ditandu atau memakai kendaraan lain demi mencapai Arafah, atau ia harus di safari-wukufkan sebab bila wukuf tak dilakukan pada tanggal tersebut maka hajinya tidak sempurna.

Apabila jamaah calon haji meninggal dunia sebelum melakukan wukuf, ia pun harus dibadal-hajikan atau digantikan oleh orang lain untuk melakukan seluruh rukun hajinya, agar ibadah tersebut menjadi sempurna dan sah.

Waktu melaksanakan wukuf dimulai sejak matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijah hingga matahari terbit pada 10 Dzulhijjah. Tidak ada ketentuan harus berwukuf di bagian mana. Selama jamaah haji berada di area Padang Arafah selama musim haji, maka mereka sudah dikategorikan berwukuf.

Saat berdiam di Arafah, jamaah haji dianjurkan dalam keadaan bersuci ketika melakukan wukuf. Mereka juga diharapkan menghadap kiblat untuk berzikir. Tak lupa pula untuk memperbanyak doa, meminta ampun atas segala dosa.

Terlarang untuk menyakiti atau membunuh binatang apapun saat sedang berada di padang Arafah saat wukuf.

Wukuf sendiri bermakna berdiam atau berhenti. Makna dari puncak ibadah haji di padang tandus Arafah adalah penggambaran suasana kelak saat kiamat terjadi dan manusia seluruhnya dikumpulkan di padang Mahsyar oleh Allah SWT.

Di padang Mahsyar itu seluruh manusia akan menunggu catatan perbuatannya dibagikan, untuk kemudian dipertanggung jawabkan masing-masing. Apakah akan baik, dan bisa memasuki surga dengan aman, atau sebaliknya mempunyai catatan yang buruk tentang amalnya dan harus merasakan api neraka. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim