Jalur Trenggalek-Ponorogo KM 16 Longsor, Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup
TerasJatim.com, Trenggalek – Setelah sempat ditutup total akibat longsor, jalan raya Trenggalek-Ponorogo tepatnya KM 16 Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek, kembali dibuka dengan sistem buka tutup, Kamis (08/11) pagi.
Penutupan jalan terjadi setelah sebelumnya terjadi longsor yang membawa material batu-batu besar hingga menutup badan jalan. Tak ingin ada jatuhnya korban, petugas pun menutup total akses jalan dari dua arah.
Mendapat laporan, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang WS, langsung turun ke lokasi. Kehadiran orang nomor satu di Mapolres Trenggalek itu untuk melihat secara langsung kondisi lapangan.
Didit mengatakan longsor diperkirakan terjadi pukul 19.00 WIB (Rabu, 07/11 malam) dengan membawa material batu-batu besar.
Melihat kondisi yang cukup membahayakan, petugas menutup total akses utama jalur Trenggalek-Ponorogo tersebut.
Tebing yang longsor mencapai ketinggian 50 meter dan dan tanah maupun batu berserakan di tengah jalan. Hal yang sama juga terlihat di lokasi pengerjaan proyek pembuatan tanggul penahan yang juga ada di lokasi, terpaksa dihentikan guna menghindari jatuhnya korban akibat longsor.
“Iya betul, tadi malam ditutup total sementara waktu, sampai benar-benar dinyatakan aman dan dilakukan pembersihan.” ujar Didit saat di konfirmasi di Mapolres Trenggalek. Kamis (08/11)
Lebih lanjut Didit menyatakan, saat ini kondisi jalan raya Trenggalek-Ponorogo sudah bisa dilalui meskipun dengan sistem buka tutup.
Namun demikian pihaknya meminta agar para pengguna jalan yang melintas tetap waspada dan berhati-hati mengingat kondisi tanah masih sangat labil dan berpotensi terjadi longsor susulan. “Sudah dibuka kembali sejak tadi pagi dengan sistem buka tutup.” Imbuhnya.
Didit menambahkan, pihaknya kini sudah menempatkan sejumlah petugas di lokasi longsor untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas. (Bud/Kta/Red/TJ)
