Jalan Petro Antara Wisata Dan Asusila

Jalan Petro Antara Wisata Dan Asusila

TerasJatim.com, Babat – Jalan poros menuju Desa Trepan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan yang lebih dikenal dengan jalan Petro menjadi tempat wisata sendiri bagi warga sekitar kota wingko Babat. Berbagai aktifitas mulai dari jalan-jalan, bersepeda, jogging, kumpul-kumpul dengan kawan menikmati waktu senggang dan tak jarang juga digunakan untuk berlatih berkendara motor maupun mobil.

Banyaknya pohon mangga d isepanjang jalan membuat teduhnya pipa-pipa instalasi air raksasa kurang lebih sejauh 1 Km yang biasa dijadikan dudukan untuk bersantai baik pagi maupun sore. Saat musim tanam aroma tanaman padi menjadi khas sendiri di jalan petro dan saat sedang penghujan lahan-lahan sawah beralih fungsi dijadikan tambak-tambak ikan bandeng, bader maupun tombro oleh petani dari Desa Plaosan.

Namun sayang, keteduhan dan ke-elokan lokasi jalan petro dijadikan beberapa pasangan muda-mudi yang kurang bertanggung jawab untuk berbuat mesum sehingga kerap kali meresahkan masyarakat yang melewati jalan.

“Bener pak, disitu sering memang sering digunakan pacaran.” Jelas Yanto, pedagang di agrobis saat bertemu dengan TerasJatim.com. Bahkan menurutnya, tak jarang juga masyarakat menemukan pemuda-pemudi yang berbuat asusila sehingga perlu di obrak-abrik.

Kerap kali juga petugas satuan polisi pamung praja (satpol pp) menyisir sekitaran jalan petro saat jam malam guna meminimalisir kegiatan asusila yang dilakukan di jalan petro.

Para pengguna jalan mengharapkan agar kegiatan asusila seperti itu tidak dilakukan pasangan pemuda-pemudi di sekitaran jalan petro. “Lek trus koyok ngunu rasane risih mas, melu kedosan rasane lek eruh ngunu tapi meneng ae.” Tambah Yanto yang akrab dipanggil modin itu. (Gie/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim