Innalillahi… Kiai Mas Subadar Pasuruan Berpulang

Innalillahi… Kiai Mas Subadar Pasuruan Berpulang

TerasJatim.com, Pasuruan – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari warga Nahdatul Ulama. Salah satu kiai terbaiknya, KH Mas Subadar, wafat pada usia 74 tahun. Almarhum yang tercatat sebagai salah seorang Rais Suriyah PBNU ini, tutup usia di Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (30/07) malam, sekitar pukul 19.41 Wib.

Kabar tersebut dibenarkan oleh pengurus Lembaga Bantsul Masail PBNU H Mahbub Ma’afi di Jakarta. Dilansir dari NU Online, dia membenarkan kabar wafatnya kiai  kharismatik tersebut.

KH Mas Subadar sangat dikenal di kalangan jam’iyyah umat Islam terbesar di Indonesia ini. Ia sering mengemban tugas khusus di organisasi tersebut.

Di forum kiai, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, Jawa Timur sering ditunjuk sebagai juru bicara. Sikapnya yang teguh dan senantiasa berpegang teguh pada koridor kajian fiqh klasik itulah yang menyebabkan sering dilibatkan dalam bahstul masa’il  yang diselenggarakan NU.

Tutur katanya juga halus, argumentatif, dan mampu menyesuaikan diri dengan bahasa masyarakat yang dihadapi. Hal ini membuat masyarakat di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur sering mendatangi pengajian yang diisinya. Mereka tertegun menyimak ceramah dan orasinya.

KH Mas Subadar lahir pada 1942 di sebuah desa Besuk, Kejayan, Pasuruan Jawa Timur, dari pasangan KH Subadar dan Hj. Maimunah. Pada usia 3 bulan (1942), ia telah yatim karena ditinggal wafat sang ayahanda, KH Subadar. Sehingga ia banyak belajar mandiri dengan diasuh oleh ibundanya yakni Hj Maimunah.

Di organisasi NU pada tahun 1967 ia mulai berkiprah. Mula-mula ia aktif di IPNU, dua tahun kemudian namanya langsung mencuat sebagai ketua GP Anshor Pasuruan.(Luk/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim