Ini Alasan Bunga Matahari Yang Selalu Mengejar Matahari

Ini Alasan Bunga Matahari Yang Selalu Mengejar Matahari

TerasJatim.com, Surabaya – Para ilmuwan selama berabad-abad mencari tahu mengapa bunga matahari selalu mengadap arah matahari. Sejak 1989, ilmuwan mengamati bunga matahari memulai hari dengan menghadap ke timur. Ketika siang, bunga matahari mulai berayun menuju arah marat dan kemudian kembali lagi di malam hari sehingga ketika pagi hari menghadap arah timur.

Ternyata, ayunan bunga matahari mengikuti pergerakan matahari itu disebabkan oleh ritme internal atau jam tubuh. Pergeseran posisi ini bukan hanya mengingkatkan ukuran daun bunga namun juga membuat bunga matahari menjadi lebih menarik bagi lebah.

Untuk melihat apakah tanaman memiliki jambiologis sendiri yang berulang sama seperti manusia, atau hanya berberak sesuai perlakuan tim ilmuwan melakukan serangkaian percobaan.

Pertama, tim meletakkan tanaman sehingga bunga matahari tidak bisa bergerak. Tim kemudian membawa bunga ke laboratorium ke dalam ruangan dengan cahaya buatan dan mengamati bahwa selama beberapa hari rupanya bunga terus bergerak.

“Itu adalah jenis perlilaku yang Anda harapkan dari sebuah ritme internal (pada tumbuhan),” ujar peneliti Stacey Harmer dari University of California, Davis.

Kemudian, para peneliti membuat siklus buatan dengan memutar cahaya di arah timur di pagi hari dan kemudian barat di malam hari. Bunga matahari rupanya mampu melakukan singkronisasi gerakan ke arah cahaya ketika pola dilakukan selama 24 jam.

Namun, siklus ini tidak bisa terjadi secara alami ketika ilmuwan melakukan percobaan selama 30 jam. Hal ini menunjukkan bahwa ada sesuatu di dalam bunga matahari yang ‘terikat’ dengan siklus gerakan selama 24 jam.

Namun, apa yang menyebabkan tanaman ini bergerak? Tim menunjukkan bahwa ada salah satu sisi batang yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sisi yang lain tergantung pada hari (pagi atau sore). Hal ini menyebabkan tanaman mengayunkan ‘kepalanya’.

Pada pagi hari, para peneliti menemukan bahwa ada gen tertentu yang diekspresiakan pada tingkat yang lebih tinggi di sisi timur batang tanaman. Pada sore hari, silkus ini beralih pada sisi kebalikannya.

Tanaman yang menghadap ke arah barat matahari, mampu menarik lebah lima kali lebih banyak lebah dan serangga dibandingkan tanaman ketika menunjuk ke arah timur.

Jadi, rupanya ada manfaat lain mengapa tanaman ini seolah seperti mengejar matahari. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science. (Kta/Red/TJ/Rol)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim