Indonesia Bebas Prostitusi, Lokalisasi Balongcangkring Mojokerto Akan Ditutup
TerasJatim.com, Mojokerto – Tekad pemerintah yang menyatakan Tahun 2019 Indonesia bebas prostitusi, kini mulai dilakukan. Satu per satu lokalisasi prostitusi di berbagai daerah ditutup.
Setelah Kalijodoh di Jakarta yang beberapa waktu lalu sempat menghiasi pemberitaan di media, kini pemerintah mulai menyasar lokalisasi legendaris yang satu-satunya masih berdiri hingga kini di wilayah Mojokerto Jawa Timur.
Dilansir dari berbagai media, Pemerintah Jawa Timur memastikan lokalisasi Balongcangkring di Mojokerto, akan ditutup sebelum bulan suci Ramadhan (puasa) tahun ini.
Menurut Gubernur Jatim Soekarwo, keputusan itu sesuai rencana pemerintah agar Indonesia bebas lokalisasi di 2019.
Menjelang tahun tersebut, pemerintah menargetkan penutupan 99 lokalisasi hingga akhir 2019 secara nasional.
Pakde Karwo mengatakan, Pemprov Jatim sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Mojokerto terkait rencana penutupan lokalisasi tersebut.
Di Jawa Timur sendiri, sebut Gubernur, jumlah prostitusi sebanyak 42 lokalisasi. Penutupan sudah dilakukan di 41 tempat. Satu yang masih belum ditutup yaitu lokalisasi Balongcangkring di Kota Mojokerto.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah kesempatan mengatakan, dari beberapa daerah di Indonesia sudah mengagendakan penutupan lokalisasi menjelang datangnya bulan puasa pada Juni 2016 mendatang. Hal ini seperti yang akan dilakuikan pada lokalisasi di Kota Mojokerto ini.
Mensos juga menuturkan, masih terdapat 168 titik lokalisasi prostitusi di Indonesia, yang 41 di antaranya berada di Jawa Timur.
“Namun sekarang Jawa Timur tinggal satu lokasi yang belum ditutup, yakni di lokalisasi Balongcangkring, Kota Mojokerto,” kata Khofifah.
Mensos melanjutkan, tidak ada yang sulit bagi daerah melakukan penutupan lokalisasi. Hanya saja dibutuhkan kekuatan tejad dan komitmen kepala daerahnya. (TJ)
