Ida Sulistiana, Mekanik Mobil Perempuan asal Madiun

Ida Sulistiana, Mekanik Mobil Perempuan asal Madiun

TerasJatim.com, Madiun – Bekerja di bidang perbengkelan mesin otomotif, biasanya identik dengan kaum hawa. Namun tidak dengan Ida Sulistiana ini. Wanita 38 tahun, warga Jalan Merpati Kota Madiun ini ternyata merupakan seorang mekanik mobil yang handal.

Terjun di dunia perbengkelan membuat ibu dua anak ini seperti halnya Kartini masa kini. Bahkan, dunia mesin otomotif yang sudah ia geluti sejak 15 tahun terakhir ini, membuatnya sadar, bahwa emansipasi wanita yang diperjuangkan RA Kartini, benar-benar ia rasakan.

“Pengaruh ibu Kartini ya menuntut kita harus mandiri lah, tidak hanya berpangku tangan kepada suami, kita harus bisa cari nafkah sendiri untuk membantu ekonomi keluarga,” ungkap Ida, Jumat (20/04).

Kotor dan belepotan oli, sudah menjadi hal yang biasa bagi Ida. Tuntutan itulah yang membuatnya mencintai dunia permesinan otomotif, karena status pria dan wanita saat ini sama.

Bahkan, kabarnya Ida juga dikenal sangat piawai menguasai mesin mobil keluaran Eropa. Ia mengaku menguasai pernak-pernik komponen mesin mobil ini didapat dari bimbingan dan ilmu dari suaminya sendiri.

“Kita sebagai wanita tidak hanya bergelut di rumah tangga sebagai ibu yang hanya mengurus anak, memasak, tapi kita juga bisa ikut suami membantu pekerjaannya seperti ini membantu di mekanik mobil. Kotor itu bagi saya nggak berpengaruh lah, kita harus berjuang demi anak dan suami,” kata dia.

Berlatar pendidikan SMA, tidak menjadi penghalang bagi Ida. Ketertarikannya bergelut di dunia otomotif diawali otodidak dari sang suami, Michael Csishty Mulyo. Tidak jarang, Ida pun pernah mengalami kendala selama terjun di dunia perbengkelan, diantaranya kerusakan mobil yang sulit ditemukan. Apalagi, mobil yang sering ia tangani, merupakan mobil buatan Eropa dan Jepang.

“Setiap hari kan suami saya bergelut di mekanik mesin mobil, sehingga ikut arus terus saya suka. Padahal saya dulu sekolahnya nggak di mekanik, tapi ikut suami kok lama-lama jadi bisa,” imbuhnya.

Melalui momentum Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April ini, Ida berpesan kepada wanita-wanita Indonesia untuk menjadi sosok yang mandiri dan terus berjuang dalam menghadapi apapun.

“Karena seorang wanita tidak memiliki batasan dalam meniti karir, meski peran seorang ibu menjadi hal utama yang tidak akan pernah ditinggalkan,” pungkasnya. (Bud/Kta/Red/TJ/KBRN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim