Hasil Kongres Tahunan PSSI, Persebaya dan 6 Klub Lainnya Kembali Berkompetisi

Hasil Kongres Tahunan PSSI, Persebaya dan 6 Klub Lainnya Kembali Berkompetisi

TerasJatim.com, Surabaya – Sejumlah keputusan penting dihasilkan dalam Kongres Tahunan PSSI 2017 di Hotel Aryaduta, Bandung Jawa Barat, Minggu (08/01).

Salah satunya adalah terkait nasib tujuh klub yang sebelumnya dihukum.

Ketujuh klub tersebut, masing-masing Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro, dan Persipasi Bekasi.

Ketujuh klub tersebut diampuni dan kembali menjadi anggota PSSI.

Persebaya yang dianggap sebagai salah satu dari lima klub legendaris Indonesia, diputuskan akan kembali bermain di Divisi Utama.

Sementara enam klub lainnya yakni Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, PS Lampung, dan Persewangi Banyuwangi harus rela menapaki kompetisi dari jenjang Liga Nusantara.

Menyikapi hal tersebut, salah satu pentolan Bonek Mania, Andi Peci menyatakan pihaknya bersyukur dan menerima hasil kongres tersebut. Saat disinggung tentang Persebaya yang main di Divisi Utama, Andi tidak mempermasalahkannya.

“Jangankan Divisi Utama, mau di Liga Nusantara pun kami siap mendukung dan berada di Persebaya,” ujarnya.

Berikut rangkuman penting hasil kongres tahunan PSSI ;

1.Tujuh klub yang dikenakan sanksi diterima kembali sebagai anggota dan diikut sertakan dalam kompetisi resmi PSSI, ketujuh klub tersebut yakni Persebaya Surabya, Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Kota Bekasi dan Persema Malang.

2. Persebaya Surabaya bermain di Divisi Utama dimusim 2017, sementara enam klub lain di Liga Nusantara.

3. PSSI juga menerima permohonan pengampunan sanksi perorangan, yakni mantan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Farid Rahman dan Tuty Daud.

4. Aosiasi pemain yakni APPI dan APSNI hanya ebagai mitra, tanpa memiliki hak suara dalam Kongres PSSI.

5. Penetapan tiga komisi yakni, Komisi Etika, Komisi Banding, dan Komisi Disiplin. Untuk Komisi Etika Dodik Wijanarko sebagai ketua, dan Zarof Ricar sebagai wakil sementara anggotanya adalah David Sulaksmono, Anton Sanjoyo, Hadianto Ismangoen, Wetmen Sinaga dan Suryantono.

6. Komisi Banding, Todung Mulya Lubis, seorang pengacara senior didapuk menjabat sebagai Ketua Komisi Banding, sementara wakilnya adalah Ade Prima Syarif dan Aji Ridwan Mas, M. Koswara serta Yakub Kristanto sebagai anggota.

7. Komisi Disiplin, posisi ketua ditempati oleh Asep Edwin, dan Husin Umar sebagai wakilnya serta Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto dan Eko Hendro Prasetyo sebagai anggota

8. PSSI menetapkan kompetisi ke dalam tiga kasta, yakni Indonesia Super League (ISL), Divisi Utama, dan Liga Nusantara. Untuk ISL, kompetisi tetap akan menggunakan sistem satu wilayah. Divisi Utama, kompetisi akan diikuti 32 tim dibagi ke dalam tiga zona. Untuk ISL, akan dimulai tanggal 26 Maret 2017. Sementara Divisi Utama dan Liga Nusantara seminggu sesudahnya. (Her/Tom/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim